Fai.umsida.ac.id – Dalam rangkaian kegiatan Forum Ta’aruf Mahasiswa (Fortama) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) 2025, FAI Umsida menggelar Kuliah Umum bertajuk “Perjuangan Ilmu Merintis Jalan ke Syurga” pada Sabtu (27/9/2025) di Aula KH Mas Mansyur GKB 2 Lantai 7 Kampus 1 Umsida.
Baca Juga: 5 Mahasiswa FAI Umsida Lolos Program Student Exchange dengan Unisza Malaysia TA 2025/2026
Acara istimewa ini menghadirkan Prof Madya Dr Najihah binti Abd Wahid, dosen dari Fakulti Pengajian Kontemporari Islam, Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia, sebagai pembicara utama.
Mengusung semangat hadis Rasulullah SAW yang berbunyi “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim No. 2699), kuliah umum ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru FAI untuk memahami makna mendalam dari perjuangan menuntut ilmu dalam perspektif Islam.
Makna Ilmu Sebagai Jalan Menuju Surga
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Najihah menekankan bahwa menuntut ilmu bukan sekadar aktivitas intelektual, melainkan ibadah yang memiliki dimensi spiritual. “Setiap langkah seorang penuntut ilmu adalah langkah menuju ridha Allah. Bahkan malaikat pun merendahkan sayapnya bagi para penuntut ilmu,” ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa baru yang memenuhi aula.
Ia menambahkan, generasi muda Muslim perlu menanamkan niat yang lurus dalam menimba ilmu agar kelak ilmunya menjadi manfaat bagi masyarakat. “Ilmu yang benar adalah yang membawa manusia lebih dekat kepada Allah dan menjadikannya bermanfaat bagi sesama. Jika ilmu menjauhkan seseorang dari adab, maka ia telah kehilangan berkahnya,” tutur Prof. Dr. Najihah dengan penuh makna.
Kehadiran akademisi dari Malaysia ini juga memperkuat hubungan kolaboratif antara Umsida dan UniSZA yang telah lama terjalin, khususnya dalam bidang pengembangan keilmuan Islam kontemporer. Melalui kegiatan lintas negara seperti ini, mahasiswa FAI diajak untuk membuka wawasan global tentang peran Islam dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban modern.
Prof Unisza Inspirasi bagi Mahasiswa Baru FAI Umsida
Kuliah umum ini mendapat sambutan hangat dari para peserta Fortama. Mahasiswa baru FAI terlihat antusias mengikuti setiap penjelasan yang disampaikan, bahkan beberapa di antaranya mencatat poin-poin penting tentang etika menuntut ilmu dan tantangan moral di era digital.
Wakil Dekan FAI Umsida dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah umum bersama narasumber dari luar negeri ini menjadi bentuk nyata komitmen FAI dalam menghadirkan pendidikan Islam yang terbuka dan relevan dengan perkembangan zaman. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa FAI memahami bahwa menuntut ilmu adalah perjuangan panjang yang tidak hanya menghasilkan gelar, tetapi juga membentuk kepribadian berakhlak dan beradab,” ujarnya.
Selain itu, kuliah umum ini menjadi bagian dari agenda pembekalan awal bagi mahasiswa baru FAI sebelum memasuki perkuliahan reguler. Dengan mengusung tema “Perjuangan Ilmu Merintis Jalan ke Syurga”, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran bahwa ilmu adalah cahaya yang menuntun seseorang menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Salah satu mahasiswa baru, Siti Aisyah, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat terinspirasi dengan penyampaian Prof. Najihah. Beliau mengingatkan kami bahwa belajar itu bukan sekadar kewajiban akademik, tapi bagian dari ibadah yang berpahala besar,” ujarnya.
Meneguhkan FAI Sebagai Cahaya Peradaban
Kegiatan kuliah umum ini ditutup dengan doa bersama dan pesan penutup dari pihak fakultas agar seluruh mahasiswa menjadikan ilmu sebagai pegangan hidup dalam menapaki masa depan. “Semoga dengan semangat ilmu, mahasiswa FAI mampu menjadi cahaya peradaban yang membawa kebaikan di tengah masyarakat,” ujar panitia pelaksana Fortama FAI 2025.
Acara ini sekaligus menjadi simbol komitmen Fakultas Agama Islam Umsida dalam menghadirkan kegiatan akademik yang inspiratif, interaktif, dan berorientasi pada pembentukan karakter Islami. Melalui sinergi dengan UniSZA Malaysia, FAI Umsida terus menunjukkan langkah nyata sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga generasi pembelajar yang berakhlak mulia dan berdaya saing global.
Baca Juga:vLazismu dan Bramasgana Umsida Beri Bantuan Moral dan Material kepada Korban Ponpes Al Khoziny
Dengan semangat hadis Rasulullah SAW, kuliah umum ini meninggalkan pesan mendalam: bahwa ilmu adalah jalan menuju surga, dan perjuangan menuntut ilmu adalah bagian dari perjalanan spiritual menuju ridha Allah SWT.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi