Refleksi Hari Guru : Sinergi Fasilitator Sekolah Penggerak untuk Transformasi Pendidikan di Jawa Timur

Fai.umsida.ac.id-Momentum Hari Guru menjadi kesempatan berharga untuk merefleksikan peran penting para pendidik dan fasilitator dalam membangun pendidikan berkualitas di Indonesia. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah kegiatan Penguatan Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 2, yang berlangsung selama empat hari di Savana Hotel, Malang, (11-14/11/24).

Baca Juga:Roadshow PMB FAI Umsida di Pasuruan Kenalkan Program Unggulan dan Kesempatan Beasiswa

Kegiatan ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada fasilitator untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah penggerak di Jawa Timur.Dipimpin oleh berbagai narasumber ahli, termasuk Kaprodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PAI Umsida), Dr Anita Puji Astutik SPd MPd. acara ini berfokus pada memperkuat kapasitas fasilitator agar dapat mendampingi guru dan kepala sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif.

Memahami Kurikulum Merdeka: Bekal untuk Fasilitator

Kurikulum Merdeka hadir sebagai pendekatan baru yang memberikan fleksibilitas kepada guru dalam menyusun pembelajaran sesuai kebutuhan siswa. Dalam kegiatan penguatan ini, fasilitator mendapatkan materi yang komprehensif, mulai dari teori dasar Kurikulum Merdeka, strategi pembelajaran inovatif, hingga praktik implementasi kurikulum di sekolah penggerak.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para fasilitator mengenai Kurikulum Merdeka, sehingga mereka dapat menjadi pendamping yang andal bagi guru dan kepala sekolah,” jelas Dr Anita.

Selain pelatihan teori, kegiatan ini juga melibatkan simulasi dan diskusi kelompok. Dalam sesi diskusi, fasilitator saling bertukar pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi selama mendampingi sekolah penggerak, sekaligus berbagi praktik baik yang dapat diadopsi oleh peserta lain. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pendampingan fasilitator di lapangan.

Komitmen untuk Transformasi Pendidikan

Dosen PAI Umsida ini juga menegaskan pentingnya peran fasilitator sebagai jembatan antara kebijakan kurikulum dan pelaksanaannya di sekolah. “Kami berharap para fasilitator dapat menguasai konsep dan praktik Kurikulum Merdeka dengan baik, sehingga implementasinya di lapangan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi siswa,” tambahnya.

Dengan dukungan fasilitator yang kompeten, sekolah penggerak di Jawa Timur diharapkan mampu menjadi role model dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Lebih jauh, kegiatan ini juga menciptakan komitmen bersama untuk terus mendukung para guru dalam menghadapi tantangan dan perubahan di dunia pendidikan.

“Kurikulum Merdeka memberikan peluang besar bagi pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan bermakna. Namun, ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk fasilitator yang memahami kurikulum secara mendalam,” ungkap Bu Anita.

Hari Guru: Momen Mendukung Peran Pendidik

Kegiatan penguatan fasilitator ini juga menjadi refleksi penting dalam peringatan Hari Guru. Dalam momen spesial ini, Dr Anita menekankan bahwa guru merupakan ujung tombak pendidikan yang menentukan masa depan bangsa.

“Hari Guru adalah pengingat akan pentingnya mendukung guru di seluruh Indonesia. Mereka adalah penggerak utama dalam sistem pendidikan kita, yang berada di garis depan untuk membangun generasi unggul dan berkarakter,” tutur Dr Anita.

Lebih dari itu, kegiatan ini memberikan pesan kuat bahwa pendidikan bukan hanya tentang kurikulum, tetapi juga tentang membangun sinergi antara pendidik, fasilitator, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.

Kaprodi PAI ini berharap kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dan diperluas, sehingga semakin banyak fasilitator yang terlibat dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung para pendidik dan memastikan implementasi Kurikulum Merdeka memberikan dampak yang nyata,” tambahnya.

Harapan untuk Pendidikan di Jawa Timur

Melalui kegiatan ini, diharapkan fasilitator dapat menjadi motor penggerak dalam mendampingi guru dan kepala sekolah di Jawa Timur. Dengan pendampingan yang efektif, Kurikulum Merdeka dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi masyarakat luas.

“Kami ingin memastikan pendidikan di Jawa Timur terus maju dan mampu menjawab tantangan zaman. Harapannya, sekolah penggerak dapat menjadi pionir dalam menciptakan pendidikan yang inklusif, adaptif, dan bermakna,” ungkap Dr Anita.

Baca Juga:Kick Off Penerimaan Mahasiswa Baru Umsida 2025/2026 dan Apresiasi Sekolah Partnership

Momentum Hari Guru 2024 ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi yang kuat antara fasilitator, pendidik, dan pemangku kepentingan lainnya, transformasi pendidikan yang diharapkan dapat terwujud.

“Mari bersama mendukung para pendidik dan fasilitator untuk menciptakan pendidikan yang bermakna dan inklusif bagi masa depan generasi bangsa.”

Penulis:AHW

Berita Terkini

Syair
Syair Al-Qur’an Mahasiswa PAI Semarakkan Fortama FAI Umsida 2025
September 30, 2025By
Fortama
Fortama FAI Umsida 2025 Hadirkan Nuansa Nusantara dan Sambut 300 Maba
September 27, 2025By
workshop
Workshop Penyusunan RPS FAI Umsida Dorong Peningkatan Mutu Akademik
September 26, 2025By
IMM
Pelatihan Sidang PK IMM Averroes Perkuat Kompetensi Kader dalam Berorganisasi
September 24, 2025By
Rakornas
Dekan FAI Umsida dan Kepala Ma’had Umar bin Khattab Hadiri Rakornas Ma’had Muhammadiyah se-Indonesia
September 22, 2025By
HIMA
Harmonisasi HIMA PBA 2025 Jadi Ajang Pererat Kebersamaan Pengurus Lama dan Baru
September 21, 2025By
hima
Harmoni dalam Kebersamaan HIMA PAI Umsida Gelar Family Gathering di Kota Batu
September 20, 2025By
pai
Seminar Nasional PAI dan Literasi Digital Jawab Disrupsi Informasi Keagamaan
September 18, 2025By

Prestasi

FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By
Airlangga
Raih Medali Emas di 15th Airlangga Championship, Putri Hikmiyatil Latifah Bidik Karier Atlet PON Nasional
September 13, 2025By
MTQMN
Lima Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
September 11, 2025By
Zulfahmi
Kerja Keras Berbuah Manis Zulfahmi Raih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Dewasa
September 7, 2025By
Putri
Ikhlas dan Disiplin Kunci Putri Hikmahyatil Latifah Meraih Juara 1 Pencak Silat untuk FAI Umsida
September 6, 2025By
Raih Juara Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Zain Ungkapkan “Ini Wadah untuk Mengasah Fisik, Mental, dan Teknik”
September 4, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 3, 2025By
Zain Zidan Amir Terpilih Sebagai Ketua Umum Tapak Suci Umsida Periode 2025-2026
August 28, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By