Fai.umsida.ac.id -Rihlah Ikatan (Harmonisasi)menjadi agenda tahunan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Averroes Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang digelar pada 3–4 Oktober 2025 di Villa Syahab, Pasuruan.
Kegiatan ini mempererat solidaritas kader dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan serta harmoni dalam organisasi.
Baca Juga: Perbankan Syariah Umsida Dukung Penguatan SDM Insani Melalui Roadshow Literasi Syariah
Mengusung tema “Rihlah Hari Ini, Harmoni Selamanya”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh kader untuk memperkuat solidaritas dan menumbuhkan semangat kekeluargaan di antara anggota.
Rihlah Hari Ini Harmoni Selamanya
Kegiatan diawali dengan opening speech oleh Ketua Koordinator Komisariat (Koorkom) IMM Umsida, Immawan Masy’al yang memberikan pesan mendalam tentang arti kebersamaan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa rihlah bukan sekadar kegiatan rekreasi, melainkan sarana untuk mempererat ikatan emosional dan spiritual antar kader.
“Rihlah ini bukan hanya jalan-jalan biasa, tapi bentuk nyata dari rasa memiliki terhadap ikatan. Kita belajar saling memahami, saling menghargai, dan menumbuhkan semangat gotong royong yang menjadi nilai dasar dalam organisasi,” ujarnya penuh semangat di hadapan peserta.
Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan. Para kader datang dengan semangat tinggi dan persiapan matang. Panitia telah membagi peserta ke dalam lima kelompok besar, yaitu Kelompok 1 hingga 5 Kelompok HarmonisasiMasing-masing kelompok terdiri dari perpaduan kader dari berbagai angkatan dan latar belakang, sehingga menciptakan suasana interaksi yang lebih akrab dan inklusif. Dalam setiap kelompok, mereka berbagi tanggung jawab, saling mengenal karakter, dan bekerja sama dalam setiap sesi permainan dan diskusi.
Games dan Refleksi yang Merekatkan Ikatan
Salah satu kegiatan utama dalam Rihlah Ikatan kali ini adalah rangkaian games kebersamaan. Berbagai permainan kreatif disusun panitia untuk mengasah kekompakan, strategi, dan komunikasi antaranggota. Mulai dari permainan estafet air, adu strategi tim, hingga fun challenge yang memancing tawa dan sorak semangat peserta. Meskipun sederhana, setiap permainan dirancang dengan nilai edukatif dan simbolik, mengajarkan pentingnya kolaborasi dan kepercayaan.
Salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberinya pengalaman baru dalam mengenal sesama kader lebih dekat. “Lewat permainan, kami belajar bagaimana bekerja sama tanpa ego, saling membantu ketika satu tim kesulitan, dan yang paling penting, bagaimana menjaga semangat meskipun lelah,” tuturnya. Suasana riuh tawa, tepuk tangan, dan sorak kemenangan menjadi bukti bahwa kebersamaan bisa tumbuh dari hal-hal kecil yang menyenangkan.
Di sela-sela kegiatan, para kader juga diajak untuk melakukan refleksi ringan tentang arti perjuangan di dalam organisasi. Dalam sesi ini, beberapa kader senior membagikan pengalaman mereka selama berproses di IMM Averroes, mulai dari tantangan di awal bergabung, hingga makna persaudaraan yang mereka rasakan seiring waktu. Sesi ini menjadi ruang kontemplatif yang menyentuh, mengingatkan seluruh peserta bahwa perjuangan di IMM bukan hanya soal program, tetapi juga perjalanan spiritual untuk memperbaiki diri dan lingkungan.
Malam hari menjadi momen puncak dari kegiatan Rihlah Ikatan. Setelah seharian beraktivitas, seluruh peserta berkumpul di area terbuka untuk menikmati sesi santai sambil ngegrill bersama. Daging dan jagung bakar tersaji hangat di atas bara api, ditemani canda tawa yang mengalir tanpa sekat antarangkatan. Suasana semakin hangat dengan lagu-lagu ringan yang dinyanyikan bersama, menciptakan kesan kekeluargaan yang begitu kental.
Selain sebagai bentuk hiburan, sesi ini juga menjadi simbol kesetaraan dan keharmonisan di dalam ikatan. Tidak ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah, semua larut dalam kebersamaan yang tulus. “Malam ini kami tidak hanya makan dan bercanda, tapi juga membangun kenangan yang akan jadi bahan bakar semangat untuk terus berproses di IMM,” ujar salah satu peserta dengan senyum bahagia.
Kegiatan Rihlah Ikatan kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu kader senior. Dalam suasana hening, para peserta menundukkan kepala, memohon agar kebersamaan yang telah terjalin tidak berhenti sampai di sini, melainkan terus hidup dalam setiap langkah perjuangan di organisasi. Doa itu menjadi penutup yang manis dari dua hari penuh makna.
Menguatkan Spirit Kebersamaan
Bagi IMM Averroes, kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi bagian dari strategi pembinaan kader yang berorientasi pada keseimbangan antara spiritualitas, intelektualitas, dan solidaritas sosial. Melalui kegiatan di alam terbuka, kader diajak untuk melepas penat dari rutinitas akademik dan organisasi, sekaligus mengembalikan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dalam perjuangan dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
Panitia berharap, nilai-nilai yang diperoleh dari kegiatan ini dapat menjadi energi baru bagi seluruh kader dalam menjalankan program kerja di masa mendatang. “Semoga semangat kebersamaan yang kita rasakan di rihlah ini terus tumbuh dan menjadi kekuatan utama IMM Averroes dalam berkontribusi di kampus dan masyarakat,” ujar salah satu panitia penutup.
Baca Juga: Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
Dengan penuh semangat dan tawa yang masih tersisa, para peserta kembali ke Sidoarjo membawa kenangan yang tak terlupakan. Rihlah Ikatan 2025 menjadi bukti bahwa kekuatan sebuah organisasi tidak hanya terletak pada programnya, tetapi pada ikatan hati dan harmoni antar anggotanya.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi