Fai.umsida.ac.id-Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) melalui komunitas Silam.id sukses menggelar Silam Day’s Out (SDO) Vol. 3 2024. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 29 November hingga 1 Desember 2024, dengan dua lokasi utama yaitu Kampus 1 Umsida dan D’Prambanan Villa, Trawas, Mojokerto.
Baca Juga:Tim Fahmil Qur’an PBA Umsida Raih Juara Nasional di Ajang Bergengsi di Jambi
Mengusung tema “Membangun Kepemimpinan dan Kepedulian terhadap Disabilitas”, acara ini menghadirkan beragam rangkaian kegiatan yang dirancang untuk memperkuat empati, keterampilan organisasi, dan semangat kolaborasi para peserta. Sebanyak 30 peserta hadir dengan antusias, memeriahkan acara yang penuh inspirasi ini.
Menggali Makna Disabilitas dan Kepemimpinan
Hari pertama berlangsung di Kampus 1 Umsida, dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 12.30 WIB. Setelah itu, acara dibuka secara resmi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, diikuti dengan sambutan dari Ketua Silam.id 2024/2025 serta Ketua Pelaksana. Pembacaan Kalam Ilahi menambah khidmat suasana.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian tiga materi utama:
- “The Meaning of Disability” oleh Ibu Nuning Rodiyah, S.Pd.I., M.Pd.I., yang mengupas tentang pentingnya memahami disabilitas sebagai bagian dari keberagaman manusia. Beliau menekankan bahwa kepedulian terhadap penyandang disabilitas adalah tanggung jawab bersama.
- “Kepemimpinan” oleh Kak Ajeng Linda L., S.Pd., yang memotivasi peserta untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam.
- “Administrasi dan Keuangan” oleh Kak Adiibah Suhailiyyah Al Hasiib, S.Psi., yang memberikan wawasan praktis tentang manajemen keuangan dalam organisasi.
Acara juga dimeriahkan oleh sesi sharing tentang disabilitas dan pengalaman organisasi oleh Dewan Misionaris Silam, Kak Shabil Hidayat, S.Pd., yang menutup hari pertama dengan pesan penuh inspirasi.
Keakraban dan Diskusi Disabilitas
Pada Sabtu pagi, peserta berangkat menuju D’Prambanan Villa, Trawas, Mojokerto. Perjalanan dimulai pukul 10.00 WIB dari Kampus 1 Umsida dan tiba sekitar pukul 11.15 WIB. Setelah istirahat sejenak dan sholat berjamaah, suasana semakin cair dengan sesi ice breaking yang penuh keceriaan.
Hari kedua diisi dengan penyampaian dua materi:
- “Keorganisasian” oleh Kak Muhammad Syauqi Fachruddin, S.Pd., yang memberikan panduan tentang pengelolaan organisasi berbasis kolaborasi.
- “Kesilaman” oleh Kak Fiqih Dwiky Yusfian, yang mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai Islami dalam kehidupan organisasi.
Setelah sesi materi, peserta mengikuti Forum Group Discussion (FGD) untuk mendiskusikan materi yang telah disampaikan. Kegiatan ini mendorong peserta untuk berbagi pandangan dan memperkuat pemahaman mereka.
Malam harinya, peserta menikmati Silam Show, di mana mereka menampilkan berbagai kreativitas seperti seni tari dan musik. Acara dilanjutkan dengan sesi bakar-bakar yang hangat, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat.
Hari terakhir dimulai dengan senam pagi untuk menyegarkan tubuh dan pikiran, diikuti oleh sarapan bersama. Peserta kemudian mengikuti sesi permainan yang menguji kekompakan tim, dilanjutkan dengan sharing session untuk berbagi pengalaman selama acara berlangsung.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Dengan penuh semangat, peserta menyampaikan kesan positif mereka tentang SDO Vol. 3. “Acara ini tidak hanya mempererat hubungan antaranggota, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang kepedulian terhadap disabilitas dan pentingnya kerja sama dalam organisasi,” ujar salah satu peserta.
Branding FAI Umsida: Berkontribusi bagi Pendidikan dan Kepedulian
Melalui Silam Day’s Out Vol. 3, Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang peduli, kompeten, dan berjiwa pemimpin. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan bekal keterampilan praktis kepada peserta, seperti kepemimpinan, pengelolaan organisasi, hingga manajemen administrasi dan keuangan. Tidak hanya itu, acara ini juga memperkuat kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Islam sebagai fondasi dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Dengan pendekatan yang holistik, FAI Umsida memastikan bahwa setiap peserta tidak hanya berkembang secara individu, tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya.
Baca Juga:Mengapa Ibadah Menjadi Hal Utama yang Wajib Dimiliki Mahasiswa?
Dengan fasilitas modern, dosen berpengalaman, dan program-program inovatif, FAI Umsida menjadi tempat yang tepat bagi generasi muda yang ingin mengembangkan diri di bidang pendidikan Islam dan kepemimpinan. “Mari bergabung bersama FAI Umsida dan jadilah bagian dari perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas!”
Penulis:Silfiana Tri Handayani
Editor:AHW