Fai.umsida.ac.id-Tim riset dan penelitian Prodi PAI Umsida gelar sosialisasi website ATAP ( Al-Qur’an Theraphy to Answer The Problem) bersama orang tua ABK ( Anak Berkebutuhan Khusus) yang bertempat di PKBM Lentera Fajar Indonesia, Sidoarjo, (31/8/24).
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melalui tim riset dan penelitian Fakultas Agama Islam Prodi PAI yang terdiri dari Kaprodi dan 4 mahasiswa PAI lintas semester meluncurkan sebuah inovasi bernama ATAP (Al-Qur’an Therapy to Answer the Problem). ATAP adalah sebuah platform digital yang bertujuan membantu orang tua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam mengatasi stres dan tantangan emosional. Melalui terapi berbasis Al-Qur’an,
Baca Juga : IMM FAI x Prodi Hukum Umsida Lakukan Kolaborasi RTL di Dusun Terpelosok
“Terima kasih kepada pimpinan PKBM Lentera Fajar Indonesia bersama dewan guru dan wali murid yang telah memberikan kesempatan kepada kami tim riset umsida untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan ATAP (Al-Qur’an Therphy Answer the Problem) Dalam Meningkatkan Self Compassion Resiliensi Orang Tua ABK”, Ujar Kaprodi PAI Umsida ketika pembukaan berlangsung.
Program ini memberikan solusi spiritual yang mendalam. Website ATAP dirancang untuk memberikan dukungan psikologis kepada orang tua ABK dengan cara yang mudah diakses dan berbasis nilai-nilai keagamaan.
Program ini didukung dengan beberapa fitur utama, termasuk tes psikologi untuk orang tua ABK, survei, dan konten yang mendukung peningkatan self-compassion dan resiliensi. ATAP adalah jawaban atas keresahan orang tua yang kerap mengalami tekanan mental dalam mendampingi perkembangan anak-anak mereka. Melalui platform ini, mereka diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an sambil menguatkan diri secara psikologis.
Fitur Unggulan ATAP untuk Kesejahteraan Emosional
ATAP menawarkan tiga fitur unggulan yang dapat membantu orang tua ABK dalam mengatasi tantangan sehari-hari:
1. One Step Closer:Fitur ini berisi ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits yang relevan dengan konsep self-compassion dan resiliensi. Orang tua dapat membaca dan merenungkan ayat-ayat tersebut sebagai bentuk terapi spiritual. Ayat-ayat tersebut dipilih dengan tujuan memberikan penguatan diri kepada orang tua agar mampu menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi.
2. Take Your Time:Dalam fitur ini, tersedia video motivasi dan ceramah dari para ustadz dan motivator terkenal. Video ini memberikan dorongan emosional, serta mengajarkan bagaimana orang tua bisa lebih memahami diri mereka dan meningkatkan kemampuan menghadapi stres. Dengan mendengarkan pesan-pesan positif, orang tua ABK dapat lebih sabar dan optimis.
3. Recharge Your Soul:Fitur ini menyajikan Al-Qur’an digital dalam bentuk video yang dapat diakses di sela-sela kegiatan harian, seperti saat mengerjakan pekerjaan rumah. Orang tua dapat mendengarkan bacaan Al-Qur’an kapan saja, yang dapat membantu mereka menenangkan diri dan mendapatkan kekuatan spiritual untuk menghadapi hari-hari yang berat.
Dampak Positif ATAP bagi Orang Tua ABK
ATAP tidak hanya menjadi media pembelajaran, tetapi juga menjadi tempat bagi orang tua ABK untuk meraih ketenangan jiwa dan kesehatan mental. Dengan konten yang mudah diakses melalui website, orang tua bisa merasakan manfaat spiritual kapanpun mereka membutuhkannya. Program ini menawarkan kombinasi antara terapi psikologis dan spiritual yang dibutuhkan oleh orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka.
Dukungan yang diberikan ATAP diharapkan dapat meningkatkan resiliensi dan self-compassion para orang tua ABK. Mereka diharapkan tidak hanya lebih sabar dan bijaksana dalam menghadapi tantangan, tetapi juga lebih terhubung dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi ujian hidup.
Baca Juga : IMM Averroes dan Sallahudin Al-Ayubi Umsida Lakukan Kolaborasi RTL di Desa Terpelosok
Dengan adanya ATAP, FAI dan PAI Umsida berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat, khususnya orang tua ABK, dengan solusi yang Islami dan efektif. Platform ini diharapkan menjadi contoh bagi inisiatif serupa di masa mendatang, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Penulis: A. Hasbul Wafi