Fai.umsida.ac.id– Perkuat ramah disabilitas, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Silam.id (Sisi Lain Mahasiswa ) baru saja menyelenggarakan studi banding (Stuba) ke Forum Mahasiswa Peduli (Formapi) Universitas Brawijaya (UB).
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 20 anggota Silam.id, termasuk Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAI Umsida, Ilyas, yang turut mendampingi kegiatan tersebut.
Rombongan berangkat dari Umsida menggunakan transportasi yang difasilitasi oleh kampus, yakni bus, serta beberapa anggota menggunakan kendaraan pribadi. Setibanya di UB, kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari anggota Formapi UB, yang langsung dilanjutkan dengan tur kampus. Ketua Formapi UB secara langsung memandu tur tersebut, memberikan penjelasan mendalam mengenai fasilitas yang ada, terutama yang mendukung mahasiswa dengan disabilitas.
Dalam wawancara, Ilyas menyampaikan, “Kunjungan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kami tentang program dan kegiatan Formapi UB, tapi juga membuka mata kami tentang pentingnya inklusi bagi mahasiswa dengan disabilitas. UB sudah menyediakan fasilitas yang sangat baik seperti jalur khusus, ramp, dan toilet yang didesain khusus untuk mahasiswa difabel. Fasilitas ini memastikan bahwa mereka dapat mengakses pendidikan dengan lebih mudah dan setara.”
Tidak Semua Fakultas Ramah Disabilitas
Tidak semua fakultas di UB dapat menerima mahasiswa disabilitas, seperti Fakultas Kedokteran dan Saintek, namun UB telah berupaya maksimal untuk mendukung mahasiswa difabel di berbagai fakultas lainnya. Selain itu, UB juga menerapkan tes seleksi khusus bagi calon mahasiswa disabilitas untuk memastikan kesesuaian antara kemampuan mereka dengan program studi yang dipilih.
Setelah tur kampus, rombongan Silam.id berkesempatan melihat salah satu program unggulan Formapi UB, yaitu Kelas Belajar Bahasa Isyarat (KBBI). Program ini didedikasikan untuk mengajarkan bahasa isyarat, lengkap dengan penerjemah bagi mahasiswa tuli atau tuna rungu. Ini menjadi salah satu langkah nyata Formapi UB dalam meningkatkan keterlibatan dan kesetaraan bagi seluruh mahasiswa.
Acara resmi studi banding dibuka dengan pemaparan program kerja (proker) oleh ketua umum Formapi dan ketua umum Silam.id, diikuti dengan sesi diskusi kolaboratif antar divisi dari kedua organisasi. Diskusi tersebut memberikan kesempatan bagi masing-masing divisi untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi dalam mengelola organisasi.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk memperkuat jaringan dan belajar dari praktik terbaik yang diterapkan oleh Formapi UB. Harapannya, kami bisa mengadopsi beberapa program mereka yang sesuai untuk diterapkan di Silam.id dan FAI Umsida,” ujar Yusfi, ketua umum Silam.id 2023-2024.
Setelah rangkaian acara berakhir, kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dan penutupan resmi. Rombongan Silam.id kemudian kembali ke Umsida dengan membawa banyak inspirasi dan ide-ide segar untuk pengembangan organisasi.
Baca Juga: Umsida Raih Peringkat 2 Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Anugerah Kampus Unggulan 2024
Dengan adanya kegiatan seperti studi banding ini, FAI Umsida terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang inklusif dan beragam kepada seluruh mahasiswanya. Bagi calon mahasiswa yang ingin bergabung, Fakultas Agama Islam Umsida menawarkan berbagai program yang mendukung pengembangan keilmuan dan organisasi mahasiswa. Jangan ragu untuk mendaftar dan menjadi bagian dari komunitas akademik yang inklusif dan progresif di FAI Umsida.
Ayo, wujudkan mimpi dan cita-citamu bersama FAI Umsida!
Penulis : A. Hasbul Wafi