Tag: IMM Averroes

  • Kajian Immawati IMM Averroes FAI Umsida Bahas Empowerment Muslimah dan Produktivitas Sesuai Fitrah

    Kajian Immawati IMM Averroes FAI Umsida Bahas Empowerment Muslimah dan Produktivitas Sesuai Fitrah

    Fai.msida.ac.id – Dalam upaya memperkuat peran perempuan Muslim di era modern, Pimpinan Komisariat IMM Averroes Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Kajian Immawati bertema “Empowerment Muslimah: Menjadi Produktif Sesuai Fitrah” pada Rabu, 23 Juli 2025.

    Baca Juga: Wisuda 45 FAI Umsida Luluskan 178 Lulusan dengan IPK Tertinggi 3,98

    Bertempat di lantai 2 Masjid An-Nur kampus Umsida, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya (HTM Free).

    Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Ustadzah A’yunina Mahanani Lc MH,  selaku kemahasiswaan FAI Umsida dan seorang daiyah inspiratif yang membagikan pandangannya seputar bagaimana seorang Muslimah dapat tetap produktif dalam kesehariannya, tanpa mengabaikan peran dan kodratnya sebagai perempuan sesuai dengan tuntunan Islam. Kajian ini juga memberikan tambahan 5 poin SKEK bagi peserta yang hadir, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka.

    Empowerment Muslimah sebagai Kunci Kemandirian

    Dalam pemaparannya, Ustadzah A’yunina menjelaskan bahwa empowerment atau pemberdayaan adalah proses yang memberikan kemampuan, kekuatan, dan otoritas kepada seseorang atau kelompok untuk mengambil keputusan serta bertindak secara mandiri. Dalam konteks perempuan Muslim, empowerment bukan berarti meninggalkan fitrah, melainkan menjalani kehidupan secara seimbang dengan rasa percaya diri, kemampuan mengelola sumber daya, dan menghadapi tantangan secara efektif.

    “Seorang Muslimah yang berdaya adalah mereka yang bisa menempatkan diri dengan bijak di berbagai lini kehidupan, baik sebagai ibu, istri, pelajar, profesional, maupun aktivis sosial. Ini bukan soal kesetaraan semata, melainkan soal kemuliaan tugas yang diemban perempuan,” tegasnya.

    Ustadzah A’yunina juga menekankan pentingnya memahami kisah-kisah perempuan inspiratif dalam sejarah Islam. Ia mencontohkan Aisyah RA yang dikenal sebagai ahli hadis, Fathimah binti Aqra seorang kaligrafer ternama, serta Syaikhah Syuhda yang ahli retorika. “Zainab binti As-Syar’i bahkan ahli dalam bidang agama, bahasa, dan aritmetika. Perempuan-perempuan ini adalah bukti bahwa Islam sangat menjunjung tinggi potensi dan produktivitas kaum hawa,” jelasnya.

    Produktif Sesuai Fitrah, Bukan Melawan Kodrat

    Pada sesi selanjutnya, peserta dibekali pemahaman mengenai makna produktif dalam perspektif Islam. Ustadzah A’yunina menjelaskan bahwa produktif bukan sekadar sibuk atau menghasilkan materi, melainkan aktivitas yang membawa manfaat dunia dan akhirat, dijalankan dengan niat ikhlas karena Allah SWT, serta penuh tanggung jawab.

    “Produktivitas perempuan harus tetap memperhatikan fitrah yang telah Allah tetapkan. Fitrah ini bukan penghalang, tetapi justru keunggulan yang harus dijaga. Dalam QS An-Nisa: 1 dijelaskan bahwa perempuan diciptakan dari jiwa yang sama dengan laki-laki, artinya memiliki kedudukan yang mulia dan setara dalam hal kemanusiaan dan tanggung jawab sosial,” terangnya.

    Ia menambahkan, produktivitas Muslimah idealnya tetap mempertimbangkan manajemen waktu, kesehatan, dan prioritas keluarga. Muslimah yang produktif tidak melupakan tugas utamanya sebagai pendidik pertama bagi anak-anak dan penjaga harmoni rumah tangga.

    Nilai Spiritual dan Etika dalam Berorganisasi

    Sesi kajian juga menyoroti pentingnya etika Muslimah dalam organisasi. Ustadzah A’yunina menyampaikan bahwa berorganisasi bukan hanya tentang aktivitas luar rumah, tapi juga tentang akhlak dan adab.

    “Perempuan harus tetap menjaga kesopanan dalam berinteraksi, menjunjung tinggi etika syariat, dan tidak mengabaikan batasan dalam pergaulan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya menjadikan keluarga sebagai mitra dialog dalam menentukan aktivitas di luar rumah, serta memastikan bahwa setiap aktivitas organisasi memberikan manfaat dan nilai ibadah.

    Kajian ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang didominasi mahasiswa FAI Umsida. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru dan semangat untuk menjadi pribadi Muslimah yang lebih aktif, namun tetap selaras dengan nilai-nilai keislaman.

    Hafshah, salah satu panitia sekaligus contact person acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali para mahasiswi agar mampu memahami potensi dirinya serta menjalani kehidupan dengan lebih bermakna.

    Baca Juga: Penasihat PWM Jatim Soroti Pembaruan Islam Saat Menyampaikan Orasi Wisuda ke-45 Umsida

    “Kami berharap kajian ini bisa menjadi pemantik untuk gerakan pemberdayaan perempuan Muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh secara spiritual dan emosional,” tutup Hafshah.

    Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

  • IMM FAI Averroes Ikut Suarakan Keadilan di 19 Tahun Tragedi Lumpur Lapindo

    IMM FAI Averroes Ikut Suarakan Keadilan di 19 Tahun Tragedi Lumpur Lapindo

    Fai.umsida.ac.id – Tragedi semburan Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, yang kini memasuki tahun ke-19, kembali menjadi perhatian publik. Tidak hanya karena dampaknya yang belum tuntas hingga hari ini, tetapi juga karena suara-suara mahasiswa yang masih konsisten menyuarakan keadilan. Salah satunya datang dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FAI Averroes Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yang turut hadir dalam aksi refleksi bertajuk “19 Tahun Lumpur Lapindo: Luka yang Belum Kering”, Kamis (29/5/2025).

    Baca Juga: FAI Umsida Teken MoA dengan Markaz Arabiyah Pare Untuk Perkuat Sinergi dalam Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab

    Bertempat di area tanggul Lumpur Lapindo dan kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, para aktivis IMM dari berbagai komisariat di bawah cabang IMM Sidoarjo berkumpul. IMM FAI Averroes sebagai bagian dari Komisariat Averroes FAI Umsida aktif dalam aksi ini, membuktikan bahwa gerakan mahasiswa Islam tak pernah absen dalam isu kemanusiaan dan lingkungan.

    Humanitas Mahasiswa FAI

    Ketua Umum IMM Cabang Sidoarjo, Immawan Bagus Yoga Aditya, dalam orasinya menyebut bahwa aksi ini bukan sekadar simbolik, melainkan bentuk aktualisasi nilai humanitas mahasiswa. “Hari ini kita masih membuktikan humanitas kita sebagai mahasiswa, khususnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Kita bersuara untuk tragedi yang masih menyisakan luka besar,” ujarnya di hadapan massa aksi.

    IMM FAI Averroes hadir dengan semangat membela kaum mustadh’afin, korban ketidakadilan akibat kegagalan negara dan korporasi dalam menangani dampak bencana industri ini. Demisioner IMM FAI, Immawan Fajar, juga menyampaikan orasi bernuansa spiritual dengan mengangkat ayat-ayat Al-Qur’an tentang keserakahan dan kerakusan penguasa.

    “Manusia itu tidak pernah puas. Seperti yang difirmankan Allah, mereka menggali, mengambil, dan merusak. Tak cukup satu lubang, mereka gali lagi, demi kerakusan yang tiada ujung,” ucapnya dengan lantang.

    IMM Averroes: Tak Hanya di Kelas, Tapi Juga di Medan Sosial

    Kehadiran IMM FAI Averroes di kegiatan ini menjadi bukti bahwa gerakan intelektual mahasiswa tidak hanya terjadi di ruang kelas. Sejak awal, IMM telah dikenal sebagai organisasi yang berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan, amar ma’ruf nahi munkar, serta keberpihakan pada rakyat tertindas.

    Gubernur Mahasiswa Fakultas Hukum, Bisnis, dan Ilmu Sosial (FHBIS), Immawan Atok, dalam orasinya bahkan secara tegas mengkritik kepemimpinan daerah dan nasional. “Kami ingatkan kepada Bupati Sidoarjo: jangan hanya bisa korupsi! Kepada Gubernur Jatim: jangan cuma jualan buah! Dan kepada Presiden Prabowo: jangan cuma omon-omon saja!” sindirnya, disambut sorakan peserta aksi.

    IMM Averroes yang hadir dalam barisan aksi juga menyuarakan penolakan terhadap indikasi pengeboran baru di wilayah terdampak. Mereka menilai bahwa langkah tersebut adalah bentuk pengabaian terhadap trauma kolektif warga Sidoarjo yang belum pulih.

    Melawan Lupa, Menyalakan Suara

    IMM FAI Averroes menegaskan bahwa refleksi 19 tahun Lumpur Lapindo adalah upaya melawan lupa. Tidak cukup hanya mengenang, mereka mendorong penyelesaian struktural atas penderitaan korban, termasuk audit lingkungan, keadilan hukum terhadap PT Lapindo Brantas, dan tanggung jawab pemerintah.

    “Bukan hanya bentuk solidaritas, ini adalah bagian dari peran strategis IMM di tengah masyarakat. Kami belajar untuk tidak diam ketika keadilan dibungkam,” ujar salah satu kader IMM Averroes.

    Kegiatan refleksi ini diakhiri dengan doa bersama, pembacaan pernyataan sikap, dan pemasangan spanduk di lokasi tanggul lumpur yang selama ini menjadi simbol bisu dari tragedi yang tak kunjung selesai.

    Baca Juga: Wujudkan SDGs 15 dan Manfaatkan Lumpur Lapindo, Dosen Umsida Buat Biochar Tongkol Jagung

    Dengan semangat Averroes, tokoh rasional dan kritis dalam tradisi Islam, IMM FAI Umsida membuktikan diri hadir bukan hanya sebagai pembelajar ilmu, tapi juga penggerak perubahan sosial yang berpihak pada nilai kemanusiaan dan keadilan.

    Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

  • IMM Averroes FAI Umsida Gelar Upgrading dan Camping: Siap Hadapi Regenerasi dan Musycab Lebih Awal

    IMM Averroes FAI Umsida Gelar Upgrading dan Camping: Siap Hadapi Regenerasi dan Musycab Lebih Awal

    Fai.umsida.ac.id – Sukses gelar Upgrading dan Camping,Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Averroes Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kaderisasi yang kokoh dan terstruktur. Hal ini ditandai dengan terselenggaranya kegiatan Upgrading dan Camping bertajuk “Level Up: Growing Together, Leading Stronger” yang berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu, 9–10 Mei 2025, bertempat di Bumi Perkemahan COD Tegal Klopo, Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Baca Juga: IMM FAI Gelar RTL Spesial May Day dan Hardiknas 2025

    Kegiatan ini diikuti oleh 48 peserta, terdiri dari kader, pimpinan aktif, hingga jajaran demisioner IMM Averroes. Dengan latar alam terbuka, kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk menyegarkan semangat kaderisasi, tetapi juga menjadi ajang konsolidasi penting menjelang Musyawarah Cabang (Musycab) IMM Sidoarjo yang direncanakan untuk dimajukan pada akhir Juli 2025.

    Upgrading Level Up: Tumbuh Bersama, Memimpin Lebih Kuat

    Dalam suasana yang hangat dan akrab, para kader dan pimpinan tengah diajak untuk merenungkan kembali nilai-nilai dasar perkaderan IMM oleh pimpinan atas agar memperkuat sinergi antara pimpinan dan kader. Melalui diskusi, refleksi malam, dan dinamika kelompok, para peserta memperkuat solidaritas internal dan membuka ruang komunikasi antargenerasi.

    Tema Level Up: Growing Together, Leading Stronger dipilih untuk menegaskan bahwa proses kaderisasi di IMM tidak cukup hanya berjalan, tetapi harus terus ditingkatkan agar setiap kader tumbuh bersama dan siap memimpin dengan lebih kuat. Upgrading bukan sekadar pembekalan, tetapi juga titik tolak untuk mengevaluasi keberjalanan organisasi, memperkuat arah gerak, serta mempersiapkan regenerasi kepemimpinan IMM Averroes yang berkualitas.

    Musycab Dimajukan: Menjawab Tantangan Kaderisasi

    Salah satu poin penting yang dibahas dalam forum upgrading ini adalah kesepakatan kolektif pimpinan tengah untuk memajukan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Musycab) IMM Sidoarjo menjadi akhir Juli 2025, lebih awal dari biasanya. Keputusan ini bukan tanpa pertimbangan.

    Pimpinan tengah IMM Averroes menilai bahwa percepatan Musycab menjadi langkah strategis dalam menjaga ritme kaderisasi agar tidak tertinggal dibanding Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Himpunan Mahasiswa (Hima) lain di tingkat fakultas dan universitas. Selain itu, upaya ini juga merupakan sinyal agar cabang IMM memberikan perhatian yang lebih pada realitas lapangan kaderisasi di komisariat.

    “Kalau hari ini kita mampu menjaring 30 peserta Darul Arqam Dasar (DAD), ya jangan dipaksakan harus 60. Kader itu dibina dan disiapkan, bukan digenapkan hanya demi angka,” tegas salah satu pimpinan tengah Averroes.

    Dalam diskusi terbuka, meskipun para kader Averroes menolak, para pimpinan tengah menyepakati bahwa stigma pimpinan cabang terhadap ‘standar jumlah kader’ perlu dikaji ulang. Yang terpenting adalah kualitas, militansi, dan kesiapan kader, bukan semata kuantitas. Oleh karena itu, apabila hasil rekrutmen hanya 30 orang, maka 30 itulah yang akan dioptimalkan untuk mengikuti DAD dan menjadi penerus estafet kepemimpinan.

    Dukungan untuk Persiapan Regenerasi

    Kegiatan ini juga menjadi ruang konsolidasi antara pimpinan komisariat, kader aktif, dan demisioner untuk menyamakan pandangan tentang arah regenerasi IMM Averroes. Diskusi kader menyentuh banyak aspek mulai dari pola rekrutmen, budaya organisasi, kebermanfaatan program kerja, hingga relasi dengan fakultas dan universitas.

    Dukungan moral juga datang dari pimpinan FAI yang menaruh harapan besar terhadap IMM sebagai motor penggerak dakwah kampus. Dengan adanya upgrading dan camping ini, diharapkan IMM Averroes dapat mencetak kader yang lebih siap menghadapi dinamika sosial, dakwah, dan akademik.

    IMM Averroes menyadari pentingnya bersinergi dengan lingkungan fakultas, tidak hanya agar lebih diperhatikan secara kelembagaan, tetapi juga agar IMM dapat menjadi mitra strategis dalam pengembangan mahasiswa di FAI Umsida.

    Baca Juga: Halalbihalal IMM Sidoarjo, Rektor Umsida Beri 5 Makna Fastabiqul Khoirot

    Kegiatan ini ditutup dengan refleksi dan komitmen bersama untuk membawa IMM Averroes menjadi lebih baik di masa mendatang. Kader-kader muda menyampaikan tekadnya untuk terus belajar, berproses, dan mengambil peran aktif dalam kepemimpinan IMM.

    “Upgrading ini bukan hanya tentang acara seremonial. Ini tentang semangat, tentang regenerasi, tentang bangkitnya gairah kaderisasi yang berkualitas,” ungkap salah satu peserta dengan semangat.

    Dengan semangat “Level Up”, IMM Averroes siap menjadi garda terdepan dalam kaderisasi dakwah intelektual di lingkungan FAI Umsida. Selangkah lebih maju, lebih tertata, dan lebih berani dalam memimpin.

    Penulis:AHW

  • IMM FAI Umsida Hadiri Halal Bihalal IMM Sidoarjo dan FOKAL: Memperkuat Ikatan dan Gerakan

    IMM FAI Umsida Hadiri Halal Bihalal IMM Sidoarjo dan FOKAL: Memperkuat Ikatan dan Gerakan

    Fai.umsida.ac.id – Dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat regenerasi gerakan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Averroes FAI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo turut berperan aktif dalam kesuksesan Halal Bihalal yang digelar oleh Pimpinan Cabang IMM Sidoarjo bersama Forum Keluarga Alumni IMM (FOKAL IMM) Sidoarjo pada Ahad, 20 April 2025.

    Baca Juga: Merajut Silaturahmi Pascalebaran, IMM FAI “Averroes” Gelar Halal Bihalal & Makan Bersama

    bertempat di Aula FST GKB 4 Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Acara ini tidak hanya menjadi momen pertemuan antar generasi, tetapi juga sebagai ajang muhasabah dan penguatan gagasan gerakan yang selama ini dibangun oleh IMM di Sidoarjo.

    Halal Bihalal IMM ini berlangsung mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Dr Hidayatullah MSi, Wakil Rektor III, Dr Nurdyansah, MPdI, Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas, Andhika Hendras Tama SKom, serta Ketua FOKAL IMM Sidoarjo, Kakanda Ucok Situmorang, bersama dengan alumni lintas generasi.

    Acara ini menjadi bukti nyata kontribusi IMM Averroes FAI Umsida dalam mendukung dan menyukseskan setiap agenda besar IMM, dengan tujuan memperkuat tali ukhuwah dan memperkokoh langkah-langkah dakwah yang terintegrasi dalam gerakan IMM di Sidoarjo.

    Memperkuat Tali IMM Sidoarjo dan Konsolidasi Nilai Gerakan
    Sambutan Rektor Umsida, Dr Hidayatullah MSi, Dok: FAI Umsida

    Ketua Umum IMM Sidoarjo, Bagus Yoga Aditya, dalam sambutannya mengungkapkan permohonan maaf atas nama kepengurusan IMM Sidoarjo yang telah menjalani setengah periode. Ia menegaskan pentingnya muhasabah dalam setiap langkah yang diambil oleh organisasi, khususnya dalam menjalankan amanah kaderisasi.

    “Sebagai pemimpin di tingkat cabang, kami merasa perlu untuk mengevaluasi sejauh mana IMM Sidoarjo berkontribusi pada masyarakat, dan bagaimana kita bisa memberikan manfaat lebih melalui peran kita sebagai mahasiswa Muhammadiyah,” ujarnya dengan penuh kebijaksanaan.

    Wakil Rektor III Umsida, Dr Nurdyansah, MPdI, dalam kesempatan tersebut juga mengingatkan bahwa organisasi IMM harus tetap mengedepankan prinsip bersama dalam menjalankan setiap langkahnya. “Ikatan itu tidak boleh dijalankan secara individualistik. IMM memiliki AD/ART yang jelas, kembalilah ke fitrah organisasi. Mari kita bergerak bersama untuk menebar kemaslahatan umat, sesuai dengan semangat dakwah Muhammadiyah: Khairunnas anfa’uhum linnas,” tegasnya.

    Semangat Fastabiqul Khoirot: Mencetak Sejarah Bersama
    Dok: FAI Umsida

    Rektor Umsida, Dr Hidayatullah MSi, turut memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif IMM Sidoarjo dalam menyelenggarakan acara Halal Bihalal ini. Ia mengajak seluruh peserta untuk merenung, menyanyikan mars IMM dengan serius, dan mengambil makna dari dua bait yang terkandung di dalamnya.

    “Kalau kita benar-benar mencermati dua bait mars IMM, itu adalah ajakan serius untuk kita merenungi perjuangan dakwah dan kontribusi yang kita berikan. Menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal shaleh adalah cita-cita kita bersama,” ujar Rektor.

    Beliau juga menyoroti lima tafsir Fastabiqul Khoirot yang menjadi prinsip hidup IMM, yakni:

    1. Lakukan kebaikan sesuai dengan koridornya
    2. Lakukan kebaikan sesering mungkin dan terus-menerus
    3. Lakukan kebaikan yang terbaik
    4. Jadilah orang pertama yang memulai kebaikan itu
    5. Jadilah pemenang karena kamu terbaik pada waktu yang tepat

    Kakanda Nidhom, Komisioner KPU Sidoarjo yang mengisi sesi Stadium General, memberikan refleksi yang mendalam kepada kader IMM yang hadir. Ia menekankan bahwa apa yang dilakukan oleh IMM hari ini adalah bagian dari penciptaan sejarah.

    “Lakukan sesuatu hari ini agar lima sampai sepuluh tahun ke depan kita dikenal dan dikenang sebagai generasi yang menorehkan proses Fastabiqul Khoirot,” pesan Nidhom penuh semangat.

    IMM Averroes FAI Umsida: Tanggung Jawab dan Komitmen yang Berkelanjutan
    Stadium General Kanda Nidhom, Dok: FAI Umsida

    IMM Averroes FAI Umsida, sebagai bagian dari IMM Sidoarjo, telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan gerakan. Partisipasi aktif dalam acara Halal Bihalal ini tidak hanya sebagai bentuk solidaritas, tetapi juga sebagai langkah penting dalam menyatukan generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan.

    Rektor Umsida, Dr Hidayatullah Msi, mengingatkan pentingnya menjalankan Tiga Tertib dalam organisasi IMM, yakni:

    1. Tertib ibadah
    2. Tertib belajar
    3. Tertib berorganisasi

    “Kalau IMM tidak memberi tambahan soft skill kepada kita, maka untuk apa kita aktif? Jadilah kader yang hebat dengan berpikir positif tentang IMM,” tegasnya.

    Baca Juga: Halalbihalal IMM Sidoarjo, Rektor Umsida Beri 5 Makna Fastabiqul Khoirot

    IMM Averroes FAI Umsida mengajak seluruh mahasiswa untuk serius menjalankan tiga tertib ini, sebagai pondasi utama untuk menjadi kader yang bermanfaat, tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi umat dan bangsa.

    Penulis:AHW

     

  • Merajut Silaturahmi Pascalebaran, IMM FAI “Averroes” Gelar Halal Bihalal & Makan Bersama

    Merajut Silaturahmi Pascalebaran, IMM FAI “Averroes” Gelar Halal Bihalal & Makan Bersama

    Fai.umsida.ac.id- Silaturahmi menjadi kunci memperpanjang umur dan memperluas rezeki, sebagaimana dijanjikan dalam hadits Nabi. Semangat inilah yang dihidupkan oleh kader-kader IMM Averroes FAI Umsida dalam Halal Bihalal pasca-Idulfitri 1446 H.

    Baca Juga: Pengukuhan 3 Guru Besar Umsida, Perkuat Visi Perguruan Tinggi Unggul

    Dalam semangat kebersamaan dan mempererat ukhuwah pasca-Idulfitri, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Averroes Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) menyelenggarakan Halal Bihalal dan makan bersama pada Selasa (08/04/2025). Kegiatan ini berlangsung hangat di kediaman Dekan FAI Umsida, Dr Imam Fauji Lc MPdI, dengan dihadiri puluhan kader dari berbagai angkatan.

    Tradisi Tahunan Idul Fitri IMM FAI

    Acara dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan titik kumpul di Kampus 1 Umsida. Sesuai dengan tema kegiatan, seluruh peserta mengenakan pakaian bebas namun sopan sebagai bentuk kesederhanaan dan keterbukaan dalam menjalin silaturahmi. Turut hadir dalam kegiatan ini para pengurus dan kader aktif IMM Averroes.

    Dalam sambutannya, Dr Imam menyampaikan bahwa tradisi Halal Bihalal bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk nyata dari ajaran Islam untuk mempererat hubungan antar sesama, terutama di kalangan keluarga besar IMM dan FAI Umsida. Ia juga mengapresiasi semangat kader IMM yang selalu aktif, konsisten menjaga tradisi, serta terus menunjukkan kontribusi positif dalam kehidupan kampus.

    “Silaturahmi seperti ini sangat penting untuk dijaga. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: ‘Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.’ (HR. Bukhari). Hadits ini menjadi motivasi kita semua untuk terus menjalin hubungan yang baik, bukan hanya karena momen Idulfitri, tapi sepanjang waktu,” tutur Dr Imam.

    Setelah sesi sambutan dan tausiyah singkat, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama dirumah kader IMM FAI Angkatang 29 ala ‘liwetan’, yang menjadi simbol kebersamaan dan kesetaraan. Puluhan kader duduk melingkar di lantai, menyantap hidangan sederhana yang disusun memanjang di atas daun pisang dan kertas nasi, dengan menu khas seperti nasi putih, ayam goreng, sayuran, sambal, dan kerupuk.

    Silaturahmi Mempererat Hubungan

    Gelak tawa dan canda terdengar sepanjang kegiatan, menandakan eratnya rasa kekeluargaan di antara peserta. Tak hanya sekadar berkumpul, acara ini juga menjadi momen refleksi bagi kader IMM untuk mengevaluasi perjalanan organisasi selama Ramadhan dan merancang agenda pasca-Lebaran.

    Ketua Komisariat IMM Averroes, Ghulam Syafiulah, dalam pernyataannya menyampaikan rasa syukur atas antusiasme kader dalam kegiatan ini. Ia juga berharap agar tradisi semacam ini bisa terus dilestarikan dan ditingkatkan kualitasnya di tahun-tahun mendatang.

    “Ini bukan hanya tentang makan bersama, tapi tentang merajut kembali semangat juang kita setelah sebulan penuh berpuasa. Kami ingin IMM tidak hanya aktif dalam kegiatan intelektual dan sosial, tetapi juga kuat dalam hal ukhuwah,” ujarnya.

    Selain itu, acara ini juga mempertegas peran IMM Averroes sebagai organisasi mahasiswa yang tidak hanya fokus pada pergerakan intelektual dan sosial, tetapi juga memperkuat nilai-nilai Islam seperti ukhuwah, hormat kepada pimpinan, dan menjaga adab silaturahmi.

    Baca Juga: Kebijakan Ekonomi Donald Trump dalam Sorotan Ekonomi Syariah

    Dengan kegiatan ini, IMM Averroes FAI Umsida berharap semangat kebersamaan dan kehangatan pasca-Lebaran dapat menjadi modal spiritual dalam menghadapi tantangan ke depan, baik dalam organisasi, akademik, maupun kehidupan pribadi.

    Penulis: AHW

  • IMM Averroes FAI Umsida Bergerak Bersama: Aksi Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Sidoarjo

    IMM Averroes FAI Umsida Bergerak Bersama: Aksi Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Sidoarjo

    Fai.umsida.ac.id-Implementasi kepedulian lewat galang dana, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Averroes Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut serta dalam aksi Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Sidoarjo. Kegiatan yang diinisiasi IMM Sidoarjo ini dilaksanakan pada 26–27 Desember 2024 dengan melibatkan Koordinator Komisariat (Koorkom) IMM Sidoarjo dan sembilan komisariat lainnya. Aksi ini bertujuan untuk membantu masyarakat Sidoarjo yang terdampak bencana alam seperti banjir dan angin puting beliung di beberapa titik wilayah Sidoarjo, (26-27/12/24)

    Aksi Kepedulian IMM Averroes FAI Umsida di Tengah Bencana

    Musibah bencana alam yang melanda beberapa titik di Sidoarjo, seperti banjir dan angin puting beliung, memicu gerakan solidaritas dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa. IMM Averroes FAI Umsida bersama PC ( Pimpinan Cabang) dan Koorkom serta sembilan komisariat IMM lainnya bersatu dalam aksi galang dana. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial yang diajarkan dalam ajaran Islam.

    Baca Juga:Jika Pilkada Dipilih DPRD, Apa Dampaknya?

    Dalam aksi yang berlangsung selama dua hari tersebut, para mahasiswa turun langsung ke titik-titik strategis seperti Monumen Jayandaru Sidoarjo, perempatan lampu merah, serta pusat keramaian lainnya untuk menggalang dana. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Bersama Kita Bantu Sesama” dan kotak donasi untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam membantu korban bencana.

    Ketua Komisariat IMM Averroes FAI Umsida menyampaikan, “Aksi ini bukan sekadar mengumpulkan dana, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan. IMM Averroes FAI Umsida ingin menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga peduli pada isu-isu sosial yang terjadi di sekitar.”

    Sinergi Galang Dana dan Kolaborasi Antar Komisariat IMM di Sidoarjo

    Kegiatan ini tidak hanya melibatkan IMM Averroes FAI Umsida, tetapi juga kolaborasi dari sembilan komisariat IMM lainnya di bawah koordinasi Koorkom  dan IMM Sidoarjo. Sinergi ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam menghadapi situasi krisis yang melanda masyarakat.

    Selama kegiatan berlangsung, tim IMM bekerja dengan penuh semangat meskipun di tengah cuaca yang tidak menentu. Dukungan dari masyarakat sekitar juga sangat dirasakan, terbukti dengan banyaknya partisipasi donatur yang dengan sukarela memberikan sumbangan baik berupa uang tunai maupun bantuan logistik dengan total dana terkumpul sebanyak 8.672.600 Rupiah.

    Selain itu, aksi ini juga diiringi dengan doa bersama untuk para korban bencana dan harapan agar kondisi segera pulih. Penggalangan dana ini berhasil mengumpulkan sejumlah bantuan yang nantinya akan disalurkan langsung kepada masyarakat terdampak melalui koordinasi dengan Lazismu Sidoarjo sebagai mitra distribusi resmi.

    Peran FAI Umsida dalam Membangun Kepedulian Sosial

    Partisipasi aktif IMM Averroes FAI Umsida dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida dalam membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. FAI Umsida senantiasa mendukung berbagai kegiatan yang mengasah empati, tanggung jawab sosial, dan keterampilan kepemimpinan mahasiswa.

    Dekan FAI Umsida menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi mahasiswa dalam aksi galang dana ini. “Kami sangat bangga dengan dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh mahasiswa IMM Averroes. Aksi ini bukan hanya tentang mengumpulkan bantuan, tetapi juga membentuk jiwa kepemimpinan dan kepedulian terhadap sesama. FAI Umsida akan terus mendukung inisiatif seperti ini di masa depan.”

    Melalui aksi galang dana ini, IMM Averroes FAI Umsida berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi pengingat pentingnya solidaritas dan kepedulian antar sesama manusia.

    Baca Juga: DAD IMM FAI Umsida Ke 29 Sukses Digelar, Progresif dan Dedikatif Menjadi Garis Besar Tujuan

    Aksi galang dana yang diinisiasi oleh IMM Averroes FAI Umsida bersama Koorkom IMM Sidoarjo dan sembilan komisariat lainnya bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga bentuk implementasi nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat kebersamaan, IMM Averroes FAI Umsida membuktikan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam memberikan solusi bagi permasalahan sosial di masyarakat.

    FAI Umsida akan terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan karakter mahasiswa melalui kegiatan positif yang memberikan dampak luas bagi masyarakat. Semoga bantuan yang terkumpul dapat memberikan manfaat yang besar dan menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat.

    “Bersama Kita Bantu Sesama, Bersama Kita Bangkit dari Bencana.”

    Penulis:AHW

  • DAD IMM FAI Umsida Ke 29 Sukses Digelar, Progresif dan Dedikatif Menjadi Garis Besar Tujuan

    DAD IMM FAI Umsida Ke 29 Sukses Digelar, Progresif dan Dedikatif Menjadi Garis Besar Tujuan

    Fai.umsida.ac.id– Progresif dan Dedikatif menjadi tema besar, Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Averroes Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menyelenggarakan kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) XXIX selama tiga hari dua malam. Kegiatan ini berlangsung di SD Muhammadiyah 4 Zamzam dengan tema “Internalisasi Nilai Ikatan Demi Terwujudnya Averroes yang Progresif dan Dedikatif.” Pembukaan acara dilakukan pada Jumat siang, usai pelaksanaan salat Jumat, bertempat di Mini Teater Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2 lantai 5 Umsida, (13-15/12/24).

    Baca Juga:International Guest Lecture, Ajang Kolaborasi Ilmiah Antara FAI Umsida dan UniSZA Untuk Perkuat Kerja Sama

    Acara pembukaan opening ceremony DAD IMM Averroes ini diawali dengan sambutan dari berbagai pihak penting. Dekan Fakultas Agama Islam Umsida, perwakilan bidang Kemahasiswaan FAI Umsida, perwakilan Pimpinan Cabang (PC) IMM Sidoarjo, serta Ketua Koordinasi Komisariat (Korkom) IMM Umsida turut hadir memberikan dukungan dan harapan. Tidak ketinggalan, Ketua Umum Komisariat IMM Averroes menyampaikan apresiasi mendalam terhadap antusiasme peserta.

    Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Agama Islam Umsida menyampaikan bahwa kegiatan seperti Darul Arqam Dasar merupakan langkah strategis dalam membentuk kader-kader yang memiliki jiwa kepemimpinan serta komitmen terhadap nilai-nilai IMM. “Kami bangga melihat semangat adik-adik mahasiswa dalam mengikuti DAD ini. Internalisi nilai-nilai ikatan sangat penting untuk mencetak kader progresif yang mampu berkontribusi bagi agama, bangsa, dan persyarikatan,” ujar beliau.

    Kegiatan Berlangsung Penuh Semangat dan Kebersamaan

    DAD IMM Averroes ini diikuti oleh total 47 peserta dari seluruh jurusan di Fakultas Agama Islam Umsida. Para peserta tampak antusias dan riang gembira mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disusun secara sistematis. Selama tiga hari dua malam, peserta mendapatkan 11 materi yang disampaikan oleh pemateri-pemateri berpengalaman dan berkompeten dalam bidangnya.

    Materi yang diberikan mencakup wawasan keislaman, pemahaman ideologi IMM, kepemimpinan, serta peran kader IMM dalam menghadapi tantangan zaman. Salah satu pemateri menyampaikan bahwa nilai-nilai dasar IMM harus menjadi landasan kuat dalam membentuk pribadi yang berdedikasi dan progresif.

    “DAD ini bukan hanya tentang belajar teori, tetapi juga tentang bagaimana kita menginternalisasi nilai-nilai IMM dalam kehidupan sehari-hari. Kita ingin IMM Averroes menjadi rumah kader-kader yang siap berjuang untuk kebaikan umat,” tutur Ketua Umum Komisariat IMM Averroes dalam salah satu sesi.

    Tidak hanya fokus pada penyampaian materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi refleksi, diskusi kelompok, dan permainan kebersamaan yang membangun solidaritas antar peserta. Aktivitas malam hari pun dipenuhi dengan muhasabah diri dan evaluasi untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan intelektual.

    Membangun Kader Progresif Demi Masa Depan

    Ketua Korkom IMM Umsida dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kader IMM dalam dunia modern yang penuh tantangan. “Internalisasi nilai ikatan harus menjadi pondasi agar kader IMM dapat terus bergerak progresif dan berkontribusi secara dedikatif. Ke depannya, IMM Averroes diharapkan dapat melahirkan generasi pemimpin yang tangguh,” ujarnya.

    Darul Arqam Dasar ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga kesempatan bagi peserta untuk membangun kebersamaan dan memperkuat ikatan ukhuwah di antara anggota IMM. Peserta yang berasal dari Fakultas Agama Islam Umsida merasakan manfaat besar dari kegiatan ini.

    “Saya sangat senang bisa ikut DAD ini. Selain mendapatkan banyak ilmu, saya juga bisa lebih mengenal teman-teman dan merasakan kebersamaan yang luar biasa. Ini pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan,” ungkap salah satu peserta dengan penuh semangat.

    Dengan suksesnya pelaksanaan DAD IMM Averroes ini, Fakultas Agama Islam Umsida sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembentukan generasi yang berdaya saing, berdedikasi, dan berjiwa kepemimpinan. Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, IMM Averroes diharapkan dapat terus melahirkan kader-kader progresif yang siap berkontribusi untuk agama, bangsa, dan persyarikatan Muhammadiyah.

    Kegiatan Darul Arqam Dasar ini ditutup dengan sesi penutupan yang penuh kehangatan dan semangat kebersamaan. Seluruh peserta dan panitia berharap agar ilmu, pengalaman, serta nilai-nilai yang didapatkan selama kegiatan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. IMM Averroes Umsida pun optimis bahwa kader-kadernya akan terus bergerak maju untuk mencapai cita-cita bersama: menjadi pribadi yang progresif, dedikatif, dan bermanfaat bagi umat.

    Baca Juga:Mastama IMM Umsida 2024, A New Way of Organization

    Dengan semangat “Internalisasi Nilai Ikatan Demi Terwujudnya Averroes yang Progresif dan Dedikatif,” DAD IMM Averroes berhasil menjadi momentum penting dalam perjalanan kaderisasi IMM di Fakultas Agama Islam Umsida. Sukses selalu untuk IMM Averroes, dan semoga kegiatan-kegiatan inspiratif seperti ini terus berlanjut di masa mendatang.

    Penulis:AHW