Tag: MUBK

  • Reuni Akbar dan Silaturahmi Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida Hadirkan Syekh Dari Mesir

    Reuni Akbar dan Silaturahmi Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida Hadirkan Syekh Dari Mesir

    Fai.umsida.ac.id – Keluarga besar Ma’had Umar bin Al-Khattab (MUBK) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Reuni Akbar dan Silaturahmi pada Sabtu, 23 Agustus 2025, di Masjid An-Nur Umsida.

    Baca Juga: HIMA PBA Umsida Gelar Study Banding Dengan UINSA, Perkuat Kepemimpinan dan Ukhuwah

    Acara yang berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 11.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh ustadz, thalibat alumni, serta thalibat aktif Ma’had, dengan menghadirkan tamu istimewa, Syekh Muhammad Al Fuli Lc MA, dari Mesir.

    Kegiatan yang mengusung semangat ukhuwah ini menjadi momentum penting untuk mempererat ikatan kekeluargaan di lingkungan Ma’had, sekaligus meneguhkan komitmen bersama dalam membangun peradaban Islam melalui pendidikan dan dakwah.

    Momen Temu Kangen Keluarga Besar Ma’had

    Sejak pagi, ratusan peserta tampak antusias menghadiri acara ini. Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai sesi pertama, yakni Temu Kangen yang berlangsung pukul 07.30 hingga 09.30 WIB. Seluruh keluarga besar MUBK, mulai dari ustadz yang pernah mengajar sejak Ma’had berdiri, alumni yang pernah menimba ilmu, hingga santri aktif, hadir dan berbaur tanpa sekat.

    Kegiatan ini menjadi ruang nostalgia yang mempertemukan kembali guru dan murid, senior dan junior, dalam satu forum ukhuwah. Banyak peserta berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama menimba ilmu di Ma’had, baik dari sisi pembelajaran, kebersamaan, hingga perjuangan dakwah di masyarakat setelah lulus.

    Menurut panitia, reuni ini memang dirancang sebagai wadah memperkuat ikatan batin di antara keluarga besar MUBK. “Dengan reuni ini kita ingin menguatkan ukhuwah Islamiyah, memperkokoh silaturahmi, serta menjaga kesinambungan kontribusi alumni di berbagai bidang,” ungkap salah satu panitia penyelenggara.

    Tausiyah dan Reuni Akbar Bersama Ulama Mesir

    Agenda dilanjutkan dengan Tausiyah Akbar yang menghadirkan tamu istimewa, Syekh Muhammad Al Fuli Lc MA, seorang ulama asal Mesir yang telah banyak berkecimpung dalam pendidikan dan dakwah Islam. Sesi ini berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 11.00 WIB dan menjadi puncak acara yang dinantikan seluruh peserta.

    Dalam tausiyahnya, Syekh Muhammad menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah sebagai fondasi kebangkitan umat. Ia juga memberikan motivasi kepada para alumni dan santri aktif agar senantiasa menuntut ilmu dengan penuh kesungguhan, serta menjadikan ilmu tersebut sebagai bekal dalam mengabdi kepada masyarakat.

    “Ilmu adalah cahaya yang harus disertai dengan amal. Silaturahmi adalah jembatan yang menguatkan umat. Dengan keduanya, kita bisa membangun peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” pesan Syekh Muhammad dalam ceramahnya yang disambut takbir dan tepuk tangan para peserta.

    Syekh Muhammad juga menyampaikan apresiasi atas kiprah Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida dalam membina generasi muda Islam. Menurutnya, Ma’had bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan akhlak mulia. “Saya sangat bahagia melihat semangat para thalibat dan ustadz di sini. Ini adalah modal besar untuk masa depan umat,” tambahnya.

    Menguatkan Ukhuwah, Menyongsong Masa Depan

    Reuni akbar ini tidak sekadar menjadi ajang temu kangen, tetapi juga momentum strategis bagi MUBK Umsida untuk merumuskan langkah-langkah ke depan. Kehadiran ustadz, alumni, dan santri aktif dalam satu forum mencerminkan kesinambungan tradisi ilmu dan dakwah yang menjadi ciri khas Ma’had.

    Panitia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin, sehingga Ma’had tidak hanya menjadi tempat belajar formal, tetapi juga wadah penguatan jaringan alumni yang berdaya guna bagi masyarakat luas. “Kami ingin memastikan bahwa setiap alumni tetap merasa menjadi bagian dari Ma’had, di manapun mereka berada,” ujar salah satu pengurus MUBK.

    Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan peran nyata Umsida dalam mendukung program keislaman yang mengedepankan ukhuwah dan silaturahmi. Kehadiran tokoh ulama internasional seperti Syekh Muhammad Al Fuli menjadi bukti bahwa MUBK terus membuka diri pada perkembangan global, tanpa kehilangan identitas lokalnya.

    Baca Juga: Pendidikan Karakter Jadi Fondasi Fasilitator untuk Membimbing PKMU

    Dengan berakhirnya acara pada pukul 11.00 WIB, seluruh peserta membawa pulang pesan penting tentang arti persaudaraan, komitmen menuntut ilmu, serta tanggung jawab bersama dalam menjaga marwah Ma’had. Reuni akbar ini diharapkan menjadi tonggak awal untuk melangkah lebih solid dalam dakwah dan pendidikan Islam di era yang semakin dinamis.

    Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

  • Program Bahasa Arab & Studi Islam, Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida Gelar Halaqah Al-Qur’an dan Pengambilan Sanad dari Syeikh Mesir

    Program Bahasa Arab & Studi Islam, Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida Gelar Halaqah Al-Qur’an dan Pengambilan Sanad dari Syeikh Mesir

    Fai.umsida.ac.id –Program Bahasa Arab & Studi Islam Ma’had Umar bin Al-Khattab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan halaqah Al-Qur’an dengan tema Pengambilan Sanad Al-Qur’an dan pembelajaran Matan Jazariyah Pada Kamis pagi, 29 Mei 2025.

    Baca Juga:IMM FAI Averroes Ikut Suarakan Keadilan di 19 Tahun Tragedi Lumpur Lapindo

    Kegiatan yang bertempat di ruang Saturnus 1, SunCity Sidoarjo ini menghadirkan narasumber utama Syaikh Fawzi Sa’id Muhammady Haikal, seorang pakar ilmu Al-Qur’an dan ilmu Qira’at sekaligus ulama terkemuka dari Al-Azhar Cairo, Mesir.

    Mendalami Ilmu Tajwid dan Matan Jazariyah

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kompetensi mahasiswa dalam bidang ilmu Al-Qur’an dan ilmu Qira’at. Pada sesi ini, para peserta difokuskan untuk mempelajari matan jazariyah, sebuah naskah klasik yang berisi kaidah makhraj (tempat keluarnya huruf) dan sifat-sifat huruf dalam bahasa Arab yang sangat penting untuk pengucapan Al-Qur’an yang benar sesuai dengan kaidah tajwid.

    Dalam pembelajaran ini, peserta tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga melakukan talaqqi Al-Qur’an, yaitu metode belajar membaca Al-Qur’an dengan mendengarkan langsung dan dibimbing oleh seorang guru atau ulama yang ahli dan memiliki sanad qira’ah, dalam hal ini Syaikh Fawzi Sa’id Muhammady Haikal.

    Talaqqi Al-Qur’an dan Pengawasan Langsung

    Metode talaqqi menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini. Para peserta secara bergiliran membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang  disimak langsung oleh Syaikh Fawzi. Dengan pengawasan ketat dan bimbingan langsung, setiap kesalahan pengucapan atau tajwid dapat segera diperbaiki agar peserta dapat menguasai bacaan Al-Qur’an sesuai standar internasional yang diajarkan oleh Al-Azhar.

    Syaikh Fawzi Sa’id Muhammady Haikal memberikan perhatian penuh terhadap detail makhraj dan sifat huruf setiap peserta. Metode pembelajaran yang interaktif dan mendalam ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa Ma’had Umar bin Al-Khattab yang ingin menguasai ilmu Al-Qur’an dengan sanad yang sampai pada Rasulullah SAW

    Pemberian Ijazah dan Sanad Al-Qur’an

    Sebagai puncak kegiatan, Syaikh Fawzi memberikan ijazah atau sanad Al-Qur’an kepada peserta yang telah memenuhi syarat kelulusan dalam penguasaan matan jazariyah dan bacaan Al-Qur’an sesuai dengan tuntunan ilmu Qira’at. Sanad ini bukan hanya sekadar sertifikat, tetapi merupakan pengakuan resmi dan spiritual yang menandai bahwa pemegangnya telah belajar langsung dan telah belajar langsung dari ulama yang memiliki sanad Al-Qur’an.

    Pemberian sanad ini menjadi momen sakral dan penuh makna, karena sanad Al-Qur’an menjadi jaminan keaslian dan keabsahan ilmu yang diturunkan secara turun-temurun sejak masa Nabi Muhammad SAW.

    Komitmen Ma’had Umar bin Khattab untuk Pendidikan Al-Qur’an

    Ketua Program Bahasa Arab dan Studi Islam Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida, Rizki Yatul Mahmuda, B.Ed., M.Pd menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Ma’had untuk menjaga kualitas pendidikan Al-Qur’an yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga praktik langsung dari ulama’ yang memiliki sanad Al-Qur’an yang bersambung sampai ke nabi Muhammad SAW

    “Kami berupaya menghadirkan metode pembelajaran Al-Qur’an yang otentik dan mendalam agar mahasiswa tidak hanya menghafal, tapi benar-benar memahami ilmu tajwid dan qira’at dengan sanad yang jelas. Kehadiran Syaikh Fawzi sebagai pakar ilmu Al-Qur’an dari Mesir adalah kesempatan berharga yang kami berikan kepada mahasiswa,” ujarnya.

    Baca Juga: Lulusan Ma’had Umar bin Al-Khattab Umsida Bisa Apa, Kalian Wajib Baca Ini !

    Para peserta yang mengikuti halaqah ini menyatakan rasa syukur dan antusiasme tinggi. Salah seorang mahasiswi, Erlina Farah, mengatakan bahwa belajar langsung dengan Syaikh Fawzi membuka wawasan baru dalam memahami cara membaca Al-Qur’an yang benar dan menambah motivasi untuk terus mengasah kemampuan baca Al-Qur’an.

    Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi mahasiswa Ma’had Umar bin Khattab Umsida untuk semakin mendalami ilmu Al-Qur’an, sehingga kelak mereka dapat menjadi pengajar dan pengamal ilmu Al-Qur’an yang mumpuni dan berintegritas.

    Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

  • Ma’had Umar Bin Al-Khattab Buka Pendaftaran 2025: Program Intensif Bahasa Arab & Studi Islam Selama 2 Tahun

    Ma’had Umar Bin Al-Khattab Buka Pendaftaran 2025: Program Intensif Bahasa Arab & Studi Islam Selama 2 Tahun

    Mubk.umsida.ac.id-Dalam upaya mencetak generasi muda Islam yang unggul dalam penguasaan bahasa Arab dan keilmuan Islam, Ma’had Umar Bin Al-Khattab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (MUBK Umsida) kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2025. Program ini dikelola langsung oleh Fakultas Agama Islam (FAI Umsida) dan menawarkan sistem pembelajaran intensif selama dua tahun yang dirancang khusus bagi pemula yang ingin menguasai bahasa Arab dari nol.

    Baca Juga:Pendaftaran Yudisium Gelombang 2 FAI Umsida Resmi Dibuka, Ini Info Lengkapnya!

    Ma’had ini menjadi pilihan ideal bagi para pelajar, santri, dan lulusan SMA/MA/SMK yang ingin memperdalam ilmu agama dan kebahasaan Arab secara lebih fokus dan terarah dalam suasana kampus Islami yang kondusif.

    Program Pembelajaran Tiga Jalur: Reguler, Ummahat, dan Ikhwan

    Program PMB MUBK Tahun 2025 terbuka dalam tiga jalur utama:

    1. Reguler (Campuran)

    Perkuliahan: Senin – Jumat
    Waktu: 12.00 – 16.00 WIB

    2. Ummahat (Khusus Akhwat/Ibu Rumah Tangga)

    Perkuliahan: Senin – Jumat
    Waktu: 12.00 – 15.00 WIB

    3. Ikhwan (Putra)

    Perkuliahan: Senin – Jumat
    Waktu: 12.00 – 15.00 WIB

    Setiap program dirancang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu peserta, termasuk untuk kalangan ibu rumah tangga yang ingin tetap produktif secara keilmuan di tengah kesibukan domestik.

    Keunggulan Ma’had Umar Bin Al-Khattab/

    -Program intensif ini memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi favorit di kalangan pencinta studi Islam dan bahasa Arab:

    -Dibimbing oleh dosen lulusan Timur Tengah yang memiliki pengalaman mengajar internasional.

    -Pembelajaran dimulai dari nol, sangat cocok untuk pemula yang belum memiliki dasar bahasa Arab.

    -Fokus pada kedisiplinan bahasa dan akhlak, serta lingkungan belajar yang islami.

    -Menjadi jembatan untuk beasiswa studi ke Timur Tengah, seperti LIPIA, dan seleksi guru TK, SD, SMP hingga SMA berbasis bahasa Arab.

    -Terhubung langsung dengan Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Umsida yang telah terakreditasi Unggul, melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

    -Tersedia Asrama Khusus Banat yang menunjang pembinaan intensif.

    -Diperkuat dengan program tahfidz Al-Qur’an intensif di lingkungan asrama.

    -Program ini tak hanya berfokus pada kemampuan linguistik, tetapi juga membentuk kepribadian Islami yang kuat, sehingga para peserta tidak hanya menjadi penghafal atau pengguna bahasa, tetapi juga dai dan pendidik yang siap mengabdi di masyarakat.

    Biaya Pendidikan yang Terjangkau dan Ramah Santri

    Ma’had Umar Bin Al-Khattab memahami pentingnya akses pendidikan yang terjangkau. Untuk itu, biaya pendidikan ditetapkan secara proporsional:

    Biaya Pendaftaran: Rp 250.000,-
    Biaya Pendidikan Semester 1–4:

    Herregistrasi: Rp 487.500
    Sudah termasuk layanan akademik, pelatihan intensif, dan kegiatan pembinaan lainnya.

    Dengan biaya tersebut, peserta telah mendapatkan akses pembelajaran profesional, lingkungan berasrama (untuk Banat), serta program unggulan tahfidz dan pelatihan keterampilan dakwah.

    Proyeksi Lulusan dan Output Program

    Lulusan dari MUBK diarahkan untuk menjadi:

    -Pengajar bahasa Arab di sekolah-sekolah Islam atau pesantren.
    -Pendaftar beasiswa studi lanjutan ke Mesir, Arab Saudi, Maroko, atau Sudan.
    -Calon mahasiswa S1 PBA Umsida melalui jalur RPL.
    -Aktivis dakwah kampus atau komunitas masyarakat berbasis nilai-nilai Islam.

    Melalui pendekatan kurikulum intensif, pendekatan talaqqi dan musyafahah, serta kegiatan penguatan mental-spiritual, Ma’had ini ingin membentuk lulusan yang unggul secara akademik, matang secara spiritual, dan kokoh dalam visi keumatan.

    Pendaftaran telah dibuka dan terbatas untuk kuota peserta yang bisa ditampung secara optimal dalam pembinaan intensif selama dua tahun. Bagi calon peserta yang tertarik, informasi pendaftaran dapat diperoleh melalui kontak:

    📱 Ustadzah Rizki Yatul Mahmuda
    📞 0856 320 2130

    🌐 Website: admsi.umsida.ac.id
    📧 Email: mahadputri.umsida.ac.id

    Baca Juga:Fintech Syariah dan Akad Murabahah: Inovasi Keuangan Syariah bagi Mahasiswa

    Dengan tagline “Kampus Unggul, Ramah Biaya Kuliah”, Ma’had Umar Bin Al-Khattab Umsida bukan sekadar tempat belajar bahasa Arab. Ia adalah tempat pembinaan, perbaikan diri, dan awal dari perjalanan hidup untuk mengabdi kepada umat dengan ilmu dan adab.

    Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Jadilah bagian dari barisan generasi Qur’ani yang menginspirasi dan membangun peradaban Islam berkemajuan bersama MUBK Umsida!

    Penulis:AHW