Tag: Risetmu

  • Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025

    Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025

    Fai.umsida.ac.id – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali meraih prestasi membanggakan dalam bidang riset.

    Baca Juga: Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom

    Pada Rapat Akademik Semester Ganjil TA 2025-2026 yang diadakan pada Senin, 15 September 2025, di Auditorium KH Ahmad Dahlan Kampus 1 Umsida, Dekan FAI, Dr Ida Rindaningsih SPd MPd, bersama Wakil Dekan FAI, Dr Anita Puji Astutik SAg MPdI, terpilih sebagai Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu Tahun Ajaran 2024-2025.

    Kontribusi Inovatif dalam Pendidikan dan Pengembangan Karakter Anak Panti

    Keberhasilan ini diraih berkat penelitian yang memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan dunia pendidikan. Penelitian yang dipimpin oleh para dosen FAI ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas pengajaran, tetapi juga pada penguatan karakter dan kepribadian anak, serta pemanfaatan teknologi untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital.

    FAI
    Sumber: Istimewa

    Dr Anita Puji Astutik mengembangkan program RAISE (Religious Awakening in Spiritual Education), yang bertujuan untuk meningkatkan religiusitas dan self-esteem anak-anak panti asuhan Muhammadiyah Al-Insan di Desa Candinegoro, Sidoarjo.

    Melalui program ini, Dr Anita mengembangkan website dan e-modul yang berisi konten edukatif berbasis Al-Qur’an, serta materi penguatan mental untuk anak-anak panti. Website ini dirancang untuk membangun spiritualitas anak-anak panti asuhan dan membantu mereka mengatasi rasa rendah diri yang sering mereka alami. Selain itu, program ini juga mengajak mereka untuk lebih melek teknologi dalam konteks pembelajaran yang positif.

    “Dengan adanya program ini, kami berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat, terutama anak-anak panti asuhan yang menjadi bagian dari program kami. Kami berkomitmen untuk terus menghasilkan inovasi yang bermanfaat,” jelas Dr Anita.

    Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan melalui Model SAMR

    FAI

    Sementara itu, Dr Ida Rindaningsih memfokuskan penelitiannya pada pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Model SAMR (Substitution, Augmentation, Modification, dan Redefinition), yang bertujuan untuk membantu mahasiswa keguruan dalam merancang perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi digital.

    Penelitian ini fokus pada pengembangan inovasi perangkat pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Model SAMR memetakan empat tahapan integrasi teknologi dalam pembelajaran: Substitution (pengganti), Augmentation (peningkatan), Modification (modifikasi), dan Redefinition (penciptaan ulang).

    “Model SAMR ini memberi tahapan yang konkret bagi mahasiswa dalam memahami bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan tidak hanya sebagai pengganti buku cetak dengan file PDF, tapi sebagai bagian dari transformasi cara belajar yang lebih efektif,” ujar Dr. Ida.

    Penelitian ini juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi inovator pembelajaran yang dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna. Mahasiswa keguruan dilibatkan langsung dalam perancangan perangkat pembelajaran berbasis teknologi, seperti penggunaan Google Classroom dan flipped classroom.

    Komitmen FAI Umsida dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Nasional

    Dalam kesempatan yang sama, Dekan FAI Dr. Anita Puji Astutik mengungkapkan, “Dengan adanya penelitian ini, kami berharap dapat memberikan dampak yang lebih luas, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat, terutama anak-anak panti asuhan yang menjadi bagian dari program kami. Kami berkomitmen untuk terus menghasilkan inovasi yang bermanfaat.”

    Penghargaan Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu ini semakin menegaskan komitmen FAI Umsida dalam berkontribusi bagi pembangunan pendidikan yang lebih baik, serta kesiapan untuk menjawab tantangan yang ada dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan inovatif. Ke depan, penelitian-penelitian ini diharapkan dapat diimplementasikan lebih luas di berbagai lembaga pendidikan, tidak hanya di Sidoarjo, tetapi juga di seluruh Indonesia.

    Baca Juga: Flipped Classroom Jadi Andalan Abdimas Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah

    Dengan pencapaian ini, FAI Umsida terus memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan yang responsif terhadap perubahan dan perkembangan zaman, serta berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

    Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

  • Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom

    Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom

    Fai.umsida.ac.id – Abdimas Risetmu merupakan komitmen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar kembali diwujudkan melalui program pengabdian masyarakat (Abdimas) inovatif. Dipimpin oleh Dr Ida Rindaningsih MPd dan Dr Eni Fariyatul Fahyuni SPsi MPdI, tim dosen FAI Umsida melaksanakan pelatihan bertajuk Model Manajemen Pembelajaran Berbasis Flipped Classroom untuk mengembangkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di KB dan TK Aisyiyah Cabang Wonoayu, Sidoarjo.

    Baca Juga: FAI Umsida Kembangkan Inovasi “RAISE”: Menguatkan Religiusitas dan Self-Esteem Anak Panti Asuhan

    Program ini berhasil memperoleh dukungan hibah dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah melalui program RisetMU Tahun Anggaran 2024/2025, dengan kontrak nomor: 0258.785/I.3/D/2025, serta didukung penuh oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida.

    Transformasi Metode Pembelajaran Melalui Flipped Classroom

    Dalam keterangannya, Dr. Ida Rindaningsih menjelaskan bahwa Abdimas ini bertujuan mengubah pendekatan pembelajaran tradisional menjadi pembelajaran berbasis area melalui model flipped classroom. “Kami ingin memberikan pelatihan sekaligus mendampingi perubahan paradigma pembelajaran. Tidak hanya teori, kami mendampingi guru untuk benar-benar mempraktikkan model pembelajaran baru yang lebih aktif dan partisipatif,” tuturnya.

    Melalui metode flipped classroom, siswa (dalam konteks ini anak-anak PAUD) diperkenalkan dengan materi pembelajaran sebelum kegiatan kelas dimulai, sehingga waktu di kelas dapat digunakan secara optimal untuk eksplorasi, diskusi, dan praktik.

    Selain itu, program ini juga mencakup pendampingan manajerial melalui analisis SWOT, serta penyusunan visi dan misi baru sekolah. Tujuannya adalah memperkuat positioning PAUD Aisyiyah Wonoayu sebagai lembaga pendidikan berkualitas, sejalan dengan standar pengelolaan PAUD nasional.

    Kegiatan Abdimas ini tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga menggandeng mahasiswa Pascasarjana Magister Pendidikan Islam (S2 MPI) Umsida dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Mereka aktif dalam proses analisis SWOT, penyusunan visi-misi sekolah, hingga menjadi pendamping guru dalam penerapan flipped classroom di kelas.

    Sebagai bentuk inovasi, mahasiswa bersama tim Abdimas juga memperkenalkan dan mengimplementasikan aplikasi digital kelasbalik.id, hasil pengembangan penelitian Dr. Ida sebelumnya, untuk mendukung penerapan pembelajaran flipped classroom berbasis teknologi.

    Untuk memperkuat kapasitas pedagogik guru, Abdimas menghadirkan narasumber tambahan, yaitu Dr. Luluk Iffatur Rochma, M.Pd., yang memberikan pelatihan tentang pembelajaran berbasis area dan penyusunan modul ajar PAUD yang sesuai dengan standar kurikulum terbaru.

    Kegiatan ini berlangsung secara bertahap:

    • Oktober 2024: Koordinasi awal dengan sekolah mitra

    • Desember 2024: Penyusunan program kegiatan

    • Januari 2025: Sosialisasi program dan analisis SWOT

    • Februari 2025: Pelatihan flipped classroom dan penggunaan aplikasi

    • Maret 2025: Pelatihan literasi, penyediaan alat permainan edukatif (APE)

    • April–Juli 2025: Pelatihan penyusunan modul ajar dan pendampingan praktik mengajar

    Melalui jadwal yang sistematis ini, tim Abdimas berharap perubahan yang dilakukan bukan hanya bersifat sesaat, tetapi berkelanjutan dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di lingkungan Muhammadiyah.

    Abdimas Menuju PAUD Berkualitas dan Kontekstual

    Dalam refleksi akhir program, Dr. Ida menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga upaya pemberdayaan berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa guru-guru PAUD di Aisyiyah Wonoayu memahami konsep pembelajaran kontekstual, mampu mengelola kelas berbasis area, dan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar,” jelasnya.

    Dengan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan sekolah mitra, FAI Umsida berharap program ini menjadi model percontohan pengembangan PAUD berbasis flipped classroom yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain, khususnya di lingkungan Muhammadiyah.

    Baca Juga:Kasi Branding Umsida Beri Tips Branding Lembaga Pendidikan di Era Digital

    Program ini juga semakin memperkuat positioning FAI Umsida sebagai fakultas yang berkomitmen pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan integratif antara akademik, sosial, dan dakwah pendidikan.

    Penulis: Rani Syahda
    Editor: AHW

  • Unggul dan Berkualitas, 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian Risetmu Batch VIII

    Unggul dan Berkualitas, 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian Risetmu Batch VIII

    Fai.umsida.ac.id- Lolos RisetMu, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Sejumlah dosen unggulan FAI berhasil menjadi pengusul dalam program RisetMu Batch VIII yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prestasi ini menegaskan komitmen FAI Umsida dalam meningkatkan kualitas akademik dan pengembangan penelitian berbasis nilai-nilai Islami.

    Baca Juga:5 Keunggulan Prodi PBA Umsida Dalam Mencetak Generasi Unggul di Era Global

    Keberhasilan Dosen FAI Umsida di Ajang RisetMu

    Program RisetMu Batch VIII menjadi salah satu ajang prestisius untuk mendorong dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo untuk terus berinovasi melalui penelitian. Pada edisi kali ini, dosen-dosen terbaik dari FAI Umsida berhasil lolos sebagai pengusul penelitian yang diakui.

    Dosen-dosen tersebut di antaranya adalah Dr Nurdyansyah MPd (Dosen Prodi PGMI, Warek 3), Moch Bahak Udin By Arifin MPdI (Dosen PGMI, Wakil Dekan FAI), Dr Eni Fariyatul Fahyuni, MPdI (Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam), Dr Ida Rindaningsih, MPd (Dosen PGMI, Direktur LSP Umsida) Khizanatul Hikmah SS MPd (Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab), Ninda Ardiani SEI MSEI (Kaprodi Perbankan Syariah), serta Diah Krisnaningsih SE MSEI (Dosen Perbankan Syariah).

    Kesuksesan mereka menjadi bukti nyata bahwa FAI Umsida adalah rumah bagi para pendidik dan peneliti yang berdedikasi untuk membawa inovasi dan solusi dalam berbagai aspek pendidikan dan kehidupan berbasis Islam.

    Komitmen terhadap Penelitian Berbasis Islam

    Program RisetMu Batch VIII menjadi momentum penting bagi dosen FAI Umsida untuk menunjukkan dedikasinya dalam menghasilkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan zaman. Para dosen ini mengusung tema-tema yang tidak hanya berbasis akademik, tetapi juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan Islam, pengembangan teknologi pembelajaran, dan ekonomi syariah.

    Menurut Dr Nurdyansyah MPd “Penelitian bukan hanya tentang mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Melalui RisetMu ini, kami ingin menunjukkan bahwa Islam dan pendidikan modern bisa berjalan beriringan untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.”

    Hal serupa diungkapkan oleh Dr Eni Fariyatul Fahyuni MPdI, yang menjelaskan bahwa FAI Umsida terus berupaya mendukung penelitian yang berbasis nilai-nilai Islami. “Kami percaya bahwa penelitian adalah kunci untuk menjawab berbagai tantangan pendidikan Islam di masa depan,” ujarnya.

    FAI Umsida: Pilar Penelitian dan Inovasi Berbasis Nilai Islami

    Keberhasilan dosen-dosen FAI Umsida di ajang RisetMu Batch VIII adalah bukti bahwa fakultas ini tidak hanya unggul di bidang pendidikan, tetapi juga aktif dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi. Dengan dukungan penuh dari institusi, para dosen FAI Umsida terus didorong untuk berinovasi dan mengembangkan keilmuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

    Dekan FAI Umsida, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berkarya. “Kami bangga dengan apa yang telah diraih para dosen FAI. Ini adalah langkah besar untuk menjadikan FAI Umsida sebagai pusat unggulan pendidikan dan penelitian Islam. Harapan kami, penelitian-penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa kami,” tuturnya.

    Melalui program RisetMu dan berbagai inisiatif lainnya, FAI Umsida terus memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan Islam yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan positif melalui penelitian yang berdampak luas.

    Baca Juga:Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024

    Prestasi luar biasa yang diraih dosen FAI Umsida dalam ajang RisetMu Batch VIII adalah bukti nyata komitmen fakultas ini untuk terus mendorong inovasi berbasis nilai-nilai Islami. Keberhasilan ini tidak hanya mempertegas peran FAI Umsida sebagai institusi unggulan dalam pendidikan, tetapi juga sebagai pusat penelitian yang berkontribusi pada kemajuan masyarakat. Dengan berbagai program inovatif yang terus dikembangkan, FAI Umsida menunjukkan dedikasi dalam mencetak generasi pendidik dan peneliti yang kompeten. Pencapaian ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan dampak nyata di tingkat nasional maupun global, sekaligus menginspirasi mahasiswa untuk melangkah maju.

    “Bersama FAI Umsida, mari wujudkan pendidikan berbasis nilai Islam yang unggul dan penelitian berdaya guna untuk masa depan yang lebih baik!”

    Penulis:AHW