Seminar Internasional Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menghadirkan Professor Dr. Nahlah Sabri EL Saidy, seorang cendekiawan perempuan dan penasehat dari Universitas Al Azhar Mesir. Acara bertajuk “Identitas Kebudayaan dan Keagamaan bagi Muslimah di Era Transformasi Global” digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Kamis 08 Februari 2024.
Pada Pra acara seminar internasional dibuka dengan tarian sambutan yang dibawakan dari 5 mahasiswa dari Prodi PGMI UMSIDA dengan kompak dan harmonis.
lalu dilanjutkan dengan pembacaan puisi dalam bahasa arab oleh mahasiswa prodi PBA yang dibawakan secara dramatis dan sangat menjiwai.
Seminar internasional ini dihadiri oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2005-2015 (Prof, K.H Muhammad Sirajuddin Syamsudin, M.A., Ph. D), Warek I Dr. Hana Catur Wahyuni,ST.,MT, Warek II Dr. Heri Widodo.,SE. M.Si. Ak. CA., Warek III Dr. Nurdyansyah.,M.Pd, serta Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Imam Fauzi Lc M.Pd beserta jajarannya. Serta dihadiri oleh lebih dari 1000 peserta, terdiri dari mahasiswa UMSIDA, beberapa perguruan tinggi yang berkolaborasi dengan FAI UMSIDA, serta siswa SMA/MA sederajat se-Jawa Timur.
Seminar ini di moderatori oleh Dzulfikar Akbar Romadhon, S.Fil., M.Ud selaku kaprodi Prodi PGMI dan dibantu dengan Penerjemah A’yunina Mahanani Lc, M.H Selaku dosen Ma’had Umar Bin Khattab.
Dalam kesempatan ini, Professor Dr. Nahlah Sabri El Saidy menyampaikan pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi oleh Muslimah di era transformasi global. Beliau menyatakan bahwa perempuan Muslimah memiliki identitas budaya dan agama yang membuatnya berbeda dari wanita lain di dunia. Identitas ini perlu dijaga dan dipatuhi.
Prof Dr Nihla Sabry El Saidy menegaskan bahwa perempuan pada masa Era Transformasi Global saat ini mempunyai 4 hal tantangan yang sangat besar :
- Pengaruh budaya barat terhadap kelompok transformasi perempuan (Independent Women)
- Hijab sebagai penghalang
- Inflansi Budaya Dan Intelektual
- Kemajuan Teknologi yang luar biasa
Prof. Nahlah Sabri El Saidy menyoroti beberapa tantangan besar yang dihadapi oleh Muslimah di era transformasi global.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Prof. Nahlah Sabri El Saidy menekankan “strategi bersinergi, seperti mengintensifkan program Islam yang ditargetkan pada perempuan Muslimah melalui media sosial untuk mempromosikan identitas Muslimah. Pembatasan yang ketat dan sensor kuat terhadap program dan platform media digital juga dianggap perlu. Selain itu, diperlukan kampanye kontra terhadap berita tidak benar dan penyampaian informasi yang benar kepada para perempuan. Kerja keras dan sinergi antara lembaga pendidikan untuk memperkuat kurikulum dalam aspek etika dan pendidikan yang tepat juga dianggap penting.”
Beliau berpesan kepada semua para hadirin, bahwa pada hari Isra’ Mi’raj ini,kita harus melakukan perjalanan yang agung,yaitu untuk mengikuti perjalanan syair yang beliau lantukan dalam bahasa arab,yang artinya : “Tidak berguna ilmu jika digunakan untuk individu, dan harus dilandaskan dengan Akhlak dan Etika”.
Dalam acara tersebut juga, Prof. Nahlah Sabri El Saidy, mengakhiri dengan mengajarkan syair yang sering dibawakan sebelum mengawali pengajaran di Al Azhar yang Kemudian di ikuti oleh para hadiri yang hadir.
cc Wafi, Najmy, Gilang