Zaiyad Nur Fitri bin Zakaria: Sedih Mau Pulang ke Malaysia

fai.umsida.ac.id – “Mahasiswa harus berani melakukan sesuatu yang baru di tengah-tengah masyarakat. Hal ini untuk mengaplikasikan apa yang telah didapat di bangku perkuliahan, agar ilmu jadi bermanfaat,” ungkap Zaiyad Nur Fitri bin Zakaria, mahasiswa kredit transfer asal Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia saat diwawancarai oleh jurnalis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Jumat (3/1).

Zaiyad terkesan atas penerimaan Umsida yang sangat hebat dan penuh keramahan. “Kalau di dalam Umsida mendapat materi kuliah, sedangkan di luar bisa mempraktikannya ke masyarakat, lebih-lebih tetangga. Walaupun beda negara, tapi bahasanya hampir sama. Komunikasi dengan warga Indonesia nyambung dan tidak membuat bingung. Saya sangat berterima kasih atas penerimaan yang baik dan ramah ini,” tutur Zaiyad, mahasiswa kredit transfer Fakulti Pengajian Kontemporari Islam UnisZa Malaysia.

Penerimaan di Umsida ini, menurut Zaiyad sudah mengamalkan sabda Rasulullah SAW, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, mereka akan memuliakan tamu.”

Menurut Zaiyad, mahasiswa dan warga lainnya di Umsida sangat bersemangat jika berkaitan dengan negara. “Contohnya, kegiatan kecil seperti seminar, disertai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. Kalau di Malaysia, lagu negara-ku hanya dinyanyikan waktu kegiatan besar saja. Ini yang membuat kagum dan dapat dipelajari.”

Zaiyad juga berpendapat mengenai perbedaan sistem pembelajaran di Malaysia dan Indonesia. “Misal fiqh Munakahat, ruang lingkupnya lebih besar. Mengenai isu-isu pernikahan dan perceraian di Indonesia lebih luas sehingga lebih membuka mata kita,” jelas mahasiswa jurusan Fiqh Munakahat UnisZa.

“Saya yakin dan percaya perkataan Buya Hamka bahwa kita akan menemukan apa yang kita cari. Ke Indonesia ini bukan hanya mencari ilmu saja. Memang, yang terpenting adalah ilmunya. Akan tetapi, karena fasilitas yang diberikan, saya juga mendapat pengalaman dan teman baru,” ungkapnya.

Kecintaannya kepada Umsida membuat Zaiyad rela mengunjungi Yogyakarta untuk belajar dan mengkaji lebih dalam mengenai sejarah tokoh penting, KH Ahmad Dahlan. “Selain mendapat ilmu agama, saya juga dapat mengetahui lebih dalam bagaimana pengaplikasian ilmu agama di Indonesia,” pungkasnya.

“Walaupun belajar agama Islam, saya juga dapat memperdalam topik skripsi yang saya ambil mengenai politik. Jadi, saya bertemu dengan dosen hukum dan mengambil manfaat dari beliau,” tuturnya.

Oleh karena itu, imbuh Zaiyad, saya sangat berterima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. “Karena fasilitas yang diberikan sangat baik sehingga kami bisa mendapat ilmu di dalam kampus dan juga di luar. Berkaitan dengan pesan, tidak ada, karena semuanya baik. Kalau ada, mungkin tidak ketemu,” ujarnya lalu tertawa.

Zaiyad berharap, “Sejujurnya, sedihlah mau pulang. Akan tetapi, semoga kepulangan dari Indonesia, kami dapat menceritakan yang baik-baik. Kami juga berharap kegiatan ini dapat berlanjut. Kalau bisa waktunya lebih lama dan mahasiswanya juga lebih dari tiga.”

Reporter: Iis Wulandari

Editor: Inka Ayu P

cc: umsida.ac.id

Berita Terkini

fortama
Fortama FAI Umsida 2025 Diperkaya Penampilan Tari Saman Mahasiswa
October 8, 2025By
tarian
HIMA Pesya Tampilkan Tarian Tabola Bale di Fortama FAI Umsida 2025
October 7, 2025By
Rihlah
Rihlah Ikatan IMM Averroes Bangun Harmoni dan Kebersamaan Kader
October 5, 2025By
Perbankan
Perbankan Syariah Umsida Dukung Penguatan SDM Insani Melalui Roadshow Literasi Syariah
October 4, 2025By
Ma'had
Haflu Takharuj Ma’had Umar bin Khattab XXXVII Warnai Semangat Ilmu dan Dakwah
October 3, 2025By
Asisten
Seleksi Asisten Laboratorium FAI Umsida 2025 Digelar di Laboratorium Bahasa
October 2, 2025By
Syair
Syair Al-Qur’an Mahasiswa PAI Semarakkan Fortama FAI Umsida 2025
September 30, 2025By
Fortama
Fortama FAI Umsida 2025 Hadirkan Nuansa Nusantara dan Sambut 300 Maba
September 27, 2025By

Prestasi

FAI
5 Mahasiswa FAI Umsida Lolos Program Student Exchange dengan Unisza Malaysia TA 2025/2026
October 6, 2025By
FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By
Airlangga
Raih Medali Emas di 15th Airlangga Championship, Putri Hikmiyatil Latifah Bidik Karier Atlet PON Nasional
September 13, 2025By
MTQMN
Lima Mahasiswa FAI Umsida Lolos Seleksi Pra Nasional MTQMN XVIII 2025
September 11, 2025By
Zulfahmi
Kerja Keras Berbuah Manis Zulfahmi Raih Juara 1 Pencak Silat Tingkat Dewasa
September 7, 2025By
Putri
Ikhlas dan Disiplin Kunci Putri Hikmahyatil Latifah Meraih Juara 1 Pencak Silat untuk FAI Umsida
September 6, 2025By
Raih Juara Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Zain Ungkapkan “Ini Wadah untuk Mengasah Fisik, Mental, dan Teknik”
September 4, 2025By
Mahasiswa FAI Umsida Borong Prestasi Gemilang di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 3, 2025By

Penelitian

Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By