Dalam rangka mendukung upaya survive UMKM dimasa pandemi, beberapa mahasiswa dan dosen Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo membantu UMKM Batik Sari Kenongo melakukan marketing digital pada, Rabu, 20 Oktober 2021.
Usaha Batik Sari Kenongo yang berada di Desa Tulangan Kabupaten Sidoarjo telah berdiri sejak tahun 1970. UMKM yang beroperasi pada bidang batik ini, diminati konsumen dari berbagai daerah serta sering menerima orderan seragam dari lembaga Muhammadiyah. Namun, semenjak virus covid-19 menyerang Indonesia, penjual batik di UMKM Sari Kenongo mulai menurun sehingga membuat para mahasiswa dan dosen berinisiatif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “ Digitalisasi Usaha Batik Warga Muhammadiyah Desa Kenongo “.
Kegiatan Abdimas tersebut dilakukan dengan membantu pelaku usaha Batik Sari Kenongo menjual produknya secara online, melalui platform digital Facebook, Instagram dan Shopee.
Ibu Fitri Nur Latifah, SE., M.E.Sy pada kesempatannya menyampaikan tujuan dari kegiatan Abdimas tersebut “ Tujuan dari kegiatan ini, selain memberdayakan pelaku UMKM, diharapkan para pelaku UMKM lebih update tentang teknologi atau lebih melek teknologi “ Ujarnya
Para mahasiswa yang terdiri dari Nafisah, Qanitah dan Fidri tidak hanya membantu menjual produk secara digital tetapi memandu pelaku UMKM Batik Sari Kenongo untuk menggunakan toko online. Dampak yang dirasakan dengan adanya pemasaran digital tersebut memang belum terlalu signifikan dirasakan oleh UMKM Batik Sari Kenongo, seperti yang dikatakan oleh pelaku UMKM “ Penjualan produk Batik Sari Kenongo secara online memang belum terlalu banyak, namun banyak konsumen yang mengetahui produk Batik Sari Kenongo dari toko online lalu datang ke tempat langsung untuk membeli “ Ujarnya
Dari adanya kegiatan Abdimas tersebut, diharapkan dapat mendatangkan dampak positif bagi UMKM Batik Sari Kenongo, tidak hanya lebih dikenal masyarakat luas tetapi meningkatkan profit penjualan seiring dengan berjalannya waktu.