Fai.umsida.ac.id-Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (MPI Umsida) berkolaborasi dengan MPI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) dalam seminar pendidikan yang berlangsung di Yogyakarta pada 11 Januari 2025.
Baca Juga:FAI Umsida Lepas 11 Mahasiswa ke UniSZA Malaysia dalam Program Student Mobility
Acara ini menjadi wadah strategis untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan inovasi dalam pengelolaan pendidikan berbasis mutu di era digital.
Seminar Bersama untuk Pendidikan Inovatif
Seminar yang bertema “Pengelolaan Pendidikan Berbasis Mutu di Era Digital” menghadirkan pemateri terkemuka dari MPI Umsida dan FKIP UAD. Topik yang dibahas meliputi pengelolaan pendidikan berbasis mutu, inovasi dalam kurikulum, hingga tantangan pendidikan di era digital yang semakin dinamis.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Agama Islam Umsida, Dr Imam Fauji Lc M.Pd., menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam. “Kolaborasi ini bukan hanya sebuah diskusi akademik, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun generasi pendidik yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” ujar Dr Imam.
Seminar ini juga menjadi ruang bagi para peserta untuk bertukar pandangan tentang berbagai strategi inovatif yang dapat diterapkan di institusi pendidikan Muhammadiyah. Melalui kegiatan ini, MPI Umsida dan MPI UAD berupaya memperkuat misi mereka dalam menciptakan pendidikan yang unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Pemaparan Strategi Pendidikan oleh MPI UAD dan MPI Umsida
MPI UAD, sebagai salah satu tuan rumah seminar, memaparkan pengalaman mereka dalam mengelola pendidikan berbasis mutu di lingkungan Muhammadiyah. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah integrasi teknologi dalam pembelajaran, yang telah terbukti meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pendidikan. Para pemateri juga berbagi studi kasus tentang penggunaan media digital untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek.
Sementara itu, MPI Umsida berbagi pengalaman dan program unggulan mereka, termasuk pelaksanaan student mobility yang memperluas wawasan mahasiswa ke tingkat internasional, pengembangan riset kolaboratif, serta penerapan pendekatan berbasis proyek (project-based learning) dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini dinilai efektif dalam membangun kemampuan analitis dan kreatif mahasiswa.
Farhan, salah satu mahasiswa MPI Umsida yang menjadi peserta seminar, mengungkapkan kesannya terhadap materi yang disampaikan. “Kami sangat terinspirasi oleh bagaimana FKIP UAD mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum mereka. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk menerapkannya di Umsida,” ujar Farhan.
Melalui diskusi yang interaktif, peserta seminar tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga memperkuat hubungan antaruniversitas Muhammadiyah sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dalam memajukan pendidikan.
Harapan dan Potensi Kolaborasi Masa Depan
Seminar ini tidak hanya menjadi platform diskusi, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menjajaki kolaborasi yang lebih luas di masa depan antara MPI Umsida dan MPI UAD. Dekan FAI Umsida menyampaikan bahwa kerja sama ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam bentuk program-program lain, seperti pertukaran dosen, pengembangan kurikulum bersama, dan penelitian kolaboratif.
“Kami berharap kolaborasi ini bisa berkembang menjadi program-program yang lebih konkret, seperti pengembangan kurikulum berbasis mutu bersama, riset inovatif, hingga pertukaran dosen untuk memperluas wawasan lintas universitas,” tambah Dr Imam.
Tidak hanya itu, para peserta seminar dari MPI Umsida mengaku mendapatkan banyak manfaat dari acara ini. Mereka berharap dapat menerapkan wawasan yang telah diperoleh untuk memperkuat sistem pendidikan di Umsida. Farhan menambahkan, “Seminar ini memberi kami banyak insight tentang strategi pengelolaan mutu pendidikan. Ini sangat relevan untuk diterapkan di kampus kami.”
Melalui kegiatan ini, MPI Umsida menunjukkan komitmennya untuk terus menjalin sinergi dengan berbagai institusi pendidikan Muhammadiyah. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan Islam mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tetap relevan di era digital.
Baca Juga:Program Makan Bergizi Gratis, Dosen Umsida Jelaskan Nutrisi Makanan dan Peran Teknologi Pangan
Seminar bersama antara MPI Umsida dan MPI UAD di Yogyakarta bukan hanya sekadar acara akademik, tetapi juga langkah strategis untuk mempererat hubungan antaruniversitas Muhammadiyah dalam upaya menciptakan pendidikan berbasis mutu yang inovatif. Dengan berbagai wawasan dan inspirasi yang diperoleh, diharapkan kedua universitas dapat terus bekerja sama untuk memajukan pendidikan Islam di Indonesia.
FAI Umsida melalui program Magister MPI-nya berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan yang adaptif, relevan, dan berkualitas. Acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam mencetak generasi pendidik yang unggul dan berdaya saing di masa depan.
Penulis:AHW