Fai.umsida.ac.id – Hadirkan Kiswah lagi, Komitmen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) dalam mencetak generasi Islam yang unggul dan berdaya saing global kembali ditunjukkan melalui kegiatan kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI).
Mengangkat tajuk KISWAH II 2025, ajang ini hadir sebagai forum Islami berskala nasional dan internasional untuk menumbuhkan potensi spiritual, intelektual, serta ekspresi kreatif peserta dari berbagai jenjang.
Dengan tema besar Empowering a Visionary Islamic Generation to Lead with Excellence and Global Impact, kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan terbuka bagi peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, masyarakat umum, hingga siswa SMA/sederajat. Pelaksanaan lomba dimulai sejak 12 Juni dan akan berakhir pada 27 Juli 2025.
Kompetisi Internasional: Menyemai Ilmu dan Nilai Qur’ani
Pada tingkatan internasional, KISWAH II 2025 membuka tiga cabang lomba utama yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan masyarakat umum, yaitu Musabaqoh Tartilil Qur’an, Musabaqoh Tilawatil Qur’an, dan Musabaqoh Karya Tulis Ilmiah al-Qur’an.
Ketiga cabang ini tidak hanya menguji kemampuan teknis membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga menggugah daya kritis dan pemikiran akademik peserta. Musabaqoh Tartilil Qur’an dan Tilawatil Qur’an menjadi ajang bagi peserta untuk menunjukkan kefasihan dan ketepatan tajwid serta adab membaca Al-Qur’an. Sementara itu, Musabaqoh Karya Tulis Ilmiah menjadi wadah ekspresi intelektual melalui penulisan gagasan ilmiah berbasis nilai-nilai Qur’ani.
“Kami ingin menghadirkan sebuah perlombaan yang tidak hanya bersifat kompetitif, tetapi juga mampu menjadi media edukatif dan dakwah berbasis ilmu. KISWAH II adalah ruang untuk melahirkan pemikir Qur’ani yang mampu berkontribusi secara nyata di tingkat global,” ujar Haya, ketua panitia pelaksana.
Kompetisi Nasional: Menginspirasi Lewat Sastra dan Visual Dakwah
Selain kategori internasional, KISWAH II 2025 juga membuka ruang bagi siswa SMA/sederajat dari seluruh Indonesia melalui dua kategori lomba nasional: Cipta Baca Puisi Islami dan Poster Dakwah.
Lomba Cipta Baca Puisi Islami mendorong pelajar untuk mengembangkan potensi literasi dengan merangkai kata-kata religius yang sarat makna dan menggugah semangat keislaman. Sementara itu, lomba Poster Dakwah mengajak peserta menyalurkan kreativitas visual dalam menyampaikan pesan dakwah yang kuat, menarik, dan relevan dengan tantangan zaman.
Kedua kategori ini diyakini menjadi sarana efektif untuk membentuk karakter pelajar muslim yang tak hanya taat ibadah, tetapi juga cakap dalam komunikasi dakwah baik secara verbal maupun visual.
Proses pelaksanaan KISWAH II telah dijadwalkan secara sistematis. Pendaftaran peserta dibuka mulai 12 Juni hingga 10 Juli 2025. Setelahnya, peserta diminta mengumpulkan karya pada 11 – 12 Juli. Proses penjurian babak penyisihan akan berlangsung selama 13 – 19 Juli, disusul pengumuman finalis pada 20 Juli 2025.
Tahapan final dijadwalkan pada 23 – 25 Juli, khususnya untuk kategori Cipta Puisi dan Karya Tulis Ilmiah. Para finalis akan melakukan pengumpulan ulang karya dan presentasi di hadapan dewan juri secara daring. Pengumuman juara secara resmi akan dilaksanakan pada 27 Juli 2025.
Fasilitas Pendaftaran KISWAH II dan Hadiah Menarik
Panitia menyediakan hadiah berupa uang pembinaan bagi juara 1, 2, dan 3 di setiap kategori lomba. Seluruh peserta, baik yang menang maupun belum berkesempatan, akan tetap memperoleh e-sertifikat resmi sebagai bentuk apresiasi dan bukti partisipasi.
Adapun biaya pendaftaran yang dikenakan adalah sebesar Rp25.000 untuk kategori umum dan Rp50.000 untuk cabang lomba MTQ (Musabaqoh Tartilil dan Tilawatil Qur’an).
Informasi lengkap mengenai pedoman lomba, formulir pendaftaran, serta tautan resmi lainnya dapat diakses melalui https://linktr.ee/kiswahfest. Peserta juga dapat menghubungi narahubung atas nama Diva Salsabila di nomor 0812-5987-6620.
Mewujudkan Visi Keislaman Umsida
Melalui ajang KISWAH II 2025, Fakultas Agama Islam Umsida melalui HIMA PAI kembali menunjukkan dedikasinya sebagai pelopor dakwah kreatif dan pendidikan Islam berkualitas. Tidak hanya memperluas jaringan peserta dari dalam dan luar negeri, KISWAH II juga menjadi instrumen penting dalam menanamkan nilai-nilai Islam yang inklusif dan visioner.
Baca Juga: Perang Israel dan Iran Bisa Picu World War 3, Kata Pakar Umsida
Kegiatan ini diharapkan menjadi bagian dari penguatan peran akademisi Muslim dalam membangun peradaban Islam global yang berlandaskan ilmu, iman, dan integritas.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi