Fai.Umsida.ac.id – Fakultas agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) semakin melebarkan sayap ke kancah internasional.
Kali ini, FAI Umsida menjalin kerjasama dengan 2 institusi sekaligus, yakni Fakultas Syariah Universitas At Tahbiqiyah Jordan dan Ewan Institute for Arabic, Jordan.
Baca Juga:FAI Umsida Raih Penghargaan KOPERTAIS WILAYAH IV AWARD 2025: Bukti Nyata Prestasi Mahasiswa
Penandatanganan MoU
Penandatangan kerja sama ini dilaksanakan dalam acara seminar internasional program studi Pendidikan Bahasa Arab FAI Umsida yang dilaksanakan di aula Nyai Walidah Kampus 3 pada Senin, (17/02/2025).
Acara ini dimulai Pukul 09.00 dan Kegiatan ini dihadiri oleh Civitas Akademika FAI Umsida serta sekitar 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan juga siswa yang ada di Sidoarjo.
Hadir pula beberapa tokoh penting di acara ini seperti Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi, Dekan FAI Umsida, Dr Imam Fauji Lc MPd, Prof Dr Abdus Salam selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Universitas At Tahbiqiyah Jordan, dan juga Dr Khaled Bani Omar selaku direktur Ewan Institute for Arabic, Jordan.
Dalam sambutannya, Dr Hidayatulloh menyampaikan secara singkat tentang Umsida. Ia mengatakan bahwa Umsida merupakan satu dari 13 PTMA yang terakreditasi unggul.
“Kami memiliki 32 program studi di dalam enam fakultas. Dan InsyaAllah hingga akhir 2025 ini, kami menargetkan empat prodi terakreditasi unggul sehingga di akhir 2025 kami memiliki 17 prodi terakreditasi unggul,” terangnya.
Dari capaian akreditasi program studi itu, tambahnya, Umsida juga telah merencanakan penambahan program studi baru, baik S1 dan S2.
“Baru-baru ini kami juga telah menerima SK izin operasional prodi Magister Inovasi Sains dan Teknologi,” ujarnya.
Umsida juga telah berencana untuk membuka prodi lain seperti program magister Pendidikan Dasar, Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, dan Hukum.
Seperti yang diketahui bahwa pada tahun lalu, Umsida telah resmi menerima mahasiswa baru angkatan pertama di prodi kedokteran gigi.
Dan saat ini, Umsida sedang menjalankan proses pembukaan Fakultas Kedokteran.
“Apa yang kami lakukan ini sejalan dengan visi besar persyarikatan Muhammadiyah yang ingin mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benanrnya,” kata wakil ketua PWM Jatim itu.
Oleh karenanya, imbuh Dr Hidayatulloh, seluruh elemen yang ada di Umsida didorong untuk mengadakan berbagai kegiatan di dalam ikhtiar untuk memberikan pencerahan, penguatan, yang mendukung visi besar persyarikatan Muhammadiyah di Umsida.
“Kegiatan semacam ini tak hanya bermanfaat bagi keluarga FAI sendiri, tapi kita juga ingin memperluas kemanfaatan itu bagi para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang lainnya,” tutup rektor Umsida.
Ewan Institute Puji FAI Umsida
Selanjutnya, Adhan Sanusi Lc MAg yang mewakili Ewan Institute for Arabic, Jordan, menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan dan penghormatan baginya untuk menjalin kerja sama dengan Umsida.
Ia juga memberi saran kepada para siswa yang ingin mengembangkan bahasa Arab karena menurutnya, belajar bahasa di Indonesia sedikit lebih sulit sehingga ia mengenalkan Ewan Institute kepada para siswa yang ingin mendalami bahasa ini.
“Kami juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa wilayah dan pesantren yang ada di Indonesia yang ingin belajar bahasa Arab,” ujarnya.
Dan setelah ini, imbuh Adhan, Ewan akan mengajak beberapa civitas akademik Umsida untuk berkunjung ke Yordania untuk mempelajari lebih lanjut tentang program bahasa Arab.
Setelah sambutan dari kedua belah pihak, acara berlanjut pada penanda tanganan lembar kerja sama oleh kedua belah pihak.
Seminar Internasional Dengan 2 Kampus Jordania
Setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan Seminar Internasional bertajuk Strategi Dunia Terhadap Bahasa Arab: Tantangan dan Peluang. Seminar ini menghadirkan sejumlah pakar dalam bidang bahasa Arab yang menyampaikan pandangan mereka mengenai strategi dan inovasi dalam pembelajaran bahasa tersebut Dr Khaleed Bani Omar Direktur Ewan Institute For Arabic, menekankan pentingnya inovasi dalam metode pembelajaran bahasa Arab agar lebih mudah dipahami, terutama oleh anak-anak.
Baca Juga:KKNP 57 Umsida Bantu UMKM Desa Rejosari Naik Kelas dengan Cara Ini
Prof Dr Abdus Salam, Dekan Fakultas Syariah Universitas At-Tahbiqiyah, menyoroti perlunya memahami variasi bahasa Arab dalam berbagai konteks sosial dan akademik. Selanjutnya, Prof Dr Uril Bahrudin MA, Ketua IMLA Indonesia, menjelaskan sejarah perkembangan IMLA (Ittihad Mudarrisi Al-Lughah Al-Arabiyah), dari awal berdiri hingga peranannya dalam memajukan pendidikan bahasa Arab di Indonesia. Sementara itu, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida, Dr Imam Fauji Lc MA., memaparkan kajian mendalam mengenai Strategi Persyarikatan Muhammadiyah dalam Pengajaran Bahasa Arab (PBA): Studi Kasus Umsida. Ia menyoroti bagaimana Bahasa Arab memiliki peran strategis dalam pengembangan Umsida.
Penulis: Romadhona S & AHW