pai

Seminar Nasional PAI dan Literasi Digital Jawab Disrupsi Informasi Keagamaan

Fai.umsida.ac.id – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan Agama Islam dan Literasi Digital dengan tema “Menjawab Disrupsi Informasi Keagamaan” pada Selasa (16/9/2025).

Baca Juga: Matrikulasi Prodi S2 MPI Jadi Langkah Strategis Samakan Persepsi Akademik Maba

Acara ini berlangsung di Aula KH Mas Mansyur Kampus 1 Umsida dan menghadirkan kolaborasi akademik dari tiga perguruan tinggi Muhammadiyah ternama, yaitu PAI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), PAI Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), serta Umsida sendiri.

Kolaborasi Tiga Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Seminar nasional ini menjadi wujud nyata sinergi antara UMY, UMS, dan Umsida dalam memperkuat literasi digital mahasiswa, khususnya dalam menghadapi derasnya arus informasi keagamaan di era disrupsi. Hadir sebagai pembicara adalah Mohammad Zakki Azani SThI MEd PhD. (Kaprodi PAI UMS), Dr Agung Ilham Prastowo MPd. (Dosen PAI UMY), Moch. Bahak Udin By Arifin MPdI. (Kaprodi PAI Umsida), Khizanatul Hikmah SS MPd. (Kaprodi PBA Umsida), serta Dr Eni Fariyatul Fahyuni MPdI. (Kaprodi MPI Umsida).

Kegiatan ini digelar secara luring dengan tambahan sesi hybrid. Kaprodi PAI UMS, Mohammad Zakki Azani, turut menyampaikan materinya melalui video, sehingga kolaborasi tetap terjalin meski dengan jarak yang terbentang. Hal ini memperlihatkan bahwa teknologi digital tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang dalam menjembatani diskusi akademik lintas kampus.

Dalam sesi pemaparan materi, Moch Bahak Udin menekankan pentingnya mahasiswa untuk memiliki filter kritis terhadap konten keagamaan di media digital. “Kita hidup di era keterbukaan informasi. Mahasiswa harus cerdas memilih, memilah, dan menyaring informasi agar tidak mudah terjebak pada konten yang menyesatkan,” ujarnya.

Antusiasme Mahasiswa dari UMY dan Umsida

Seminar ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa dari Umsida dan UMY. Tercatat lebih dari 100 mahasiswa UMY hadir langsung dengan menggunakan dua bus rombongan khusus dari Yogyakarta. Kehadiran mereka menambah semarak suasana seminar dan memperkuat jaringan akademik antar mahasiswa PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah).

Salah satu mahasiswa UMY, Dina Rahmawati, mengaku senang dapat berkesempatan hadir langsung di Umsida. “Ini pengalaman berharga. Kami bukan hanya belajar teori di kelas, tetapi juga berdiskusi langsung dengan mahasiswa Umsida dan narasumber yang luar biasa. Saya jadi lebih sadar betapa pentingnya literasi digital dalam membentuk pemahaman keagamaan yang sehat,” tuturnya.

Sementara itu, mahasiswa Umsida juga menyambut baik kehadiran peserta dari luar daerah. Interaksi lintas kampus ini menciptakan suasana akademik yang lebih dinamis. “Kami jadi bisa bertukar perspektif dan pengalaman dengan teman-teman dari UMY. Diskusi terasa lebih hidup,” kata Anisa, mahasiswa PAI Umsida semester lima.

PAI Menjawab Tantangan Disrupsi Informasi Keagamaan

Para narasumber sepakat bahwa tantangan utama di era digital adalah meluasnya informasi keagamaan tanpa batas yang seringkali tidak terverifikasi. Dr Agung Ilham Prastowo menegaskan bahwa peran akademisi PAI adalah membekali mahasiswa dengan keterampilan literasi digital yang kuat. “Bukan hanya soal bisa mengakses informasi, tetapi juga soal mengkritisi, memvalidasi, dan mengamalkan nilai keagamaan secara bijak,” ungkapnya.

Khizanatul Hikmah menambahkan bahwa penguasaan teknologi harus diimbangi dengan pemahaman bahasa agama yang mendalam. “Media sosial bisa menjadi ruang dakwah, tapi tanpa literasi digital, dakwah bisa kehilangan arah. Mahasiswa harus menjadi agen literasi yang menyebarkan kebaikan,” jelasnya.

Sementara itu, Dr Eni Fariyatul Fahyuni menyoroti pentingnya integrasi antara pendidikan Islam dengan literasi digital dalam kurikulum perguruan tinggi. “Jika tidak kita siapkan sejak dini, mahasiswa bisa terombang-ambing oleh banjir informasi yang tidak selalu benar. Pendidikan Islam harus adaptif, responsif, dan kontekstual dengan kebutuhan era digital,” tandasnya.

Baca Juga: PS RES Umsida Raih Penghargaan Pusat Studi Terbaik 2025

Seminar nasional ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga mempererat kolaborasi akademik antar perguruan tinggi Muhammadiyah. Harapan besar muncul agar kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin dengan melibatkan lebih banyak mahasiswa dan dosen lintas kampus.

Dalam sesi penutup, panitia menyampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber, peserta, dan pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi, literasi, dan semangat kebersamaan adalah kunci untuk menjawab tantangan besar disrupsi informasi keagamaan di era digital.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

Berita Terkini

Wisudawati Terbaik FAI Umsida ke 46 ini Berkomitmen Mengembangkan Pendidikan di Merauke
November 20, 2025By
WIsudawati Terbaik FAI 46
Perjalanan Sukses Wisudawati Terbaik FAI Umsida ke 46,Dari Mengatasi Tantangan sebagai Ibu, Istri, Hingga Mahasiswa
November 19, 2025By
RisetMu
Enam Dosen FAI Umsida Raih Hibah RisetMu IX 2026
November 18, 2025By
wsiuda 46
FAI Umsida Kukuhkan 102 Lulusan pada Wisuda Ke-46 Tahun Akademik 2025/2026
November 17, 2025By
Yudisium XLVI
Dekan FAI Umsida Tekankan Pentingnya Lulusan yang Berdampak dan Menebar Nilai Islam pada Yudisium XLVI
November 16, 2025By
Yudisium XLVI
Fariz Sayyidan Sampaikan Pesan Mengharukan pada Yudisium XLVI FAI Umsida
November 15, 2025By
Warek I Umsida Tekankan Profesionalisme dan Loyalitas pada Yudisium ke 46 FAI Umsida
November 12, 2025By
Yudisium
Yudisium ke 46 FAI Umsida Berlangsung Meriah dengan Nuansa Hari Pahlawan dan Milad Muhammadiyah
November 11, 2025By

Prestasi

WIsudawati Terbaik FAI 46
Perjalanan Sukses Wisudawati Terbaik FAI Umsida ke 46,Dari Mengatasi Tantangan sebagai Ibu, Istri, Hingga Mahasiswa
November 19, 2025By
RisetMu
Enam Dosen FAI Umsida Raih Hibah RisetMu IX 2026
November 18, 2025By
Atiyatul Ulya Naila, Mahasiswi PAI Umsida Terpilih Jadi Ketua Umum IMM Averroes 25/26
November 13, 2025By
pmmbn
Mahasiswa FAI Umsida Wakili Jawa Timur dalam Kongres PMMBN 2025 di Jakarta
October 28, 2025By
essay
Nur Haya Raih Dua Prestasi Nasional Melalui Lomba Essay Bertema Islam dan Teknologi
October 24, 2025By
FAI
Moch Hidayatul Rizky Harumkan Nama FAI Umsida di Ajang Nasional Moderasi Beragama dan Bela Negara
October 19, 2025By
FAI
5 Mahasiswa FAI Umsida Lolos Program Student Exchange dengan Unisza Malaysia TA 2025/2026
October 6, 2025By
FAI
Dekan & Wakil Dekan FAI Umsida Raih Pengabdi Terbaik Hibah RisetMu TA 2024-2025
September 16, 2025By

Penelitian

ghibah
Mahasiswa FAI Umsida Kembangkan Model Pengendalian Ghibah Syar’i untuk Bangun Budaya Etika Islami
October 16, 2025By
Abdimas FAI Umsida Kembangkan PAUD Aisyiyah Wonoayu melalui Model Flipped Classroom
May 6, 2025By
Tim Abdimas FAI Umsida Lakukan Pelatihan Marketing Untuk Memberdayakan Unit Usaha Wakaf Produktif
September 11, 2024By
Bahas Psikologi Belajar, Dosen FAI Umsida Lakukan Abdimas Internasional di Malaysia
September 4, 2024By
Abdimas Internasional di PCIM Malaysia, Dosen Pesya FAI UMSIDA Lakukan Literasi Keuangan Bersama PMI
September 3, 2024By
Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur’an Bersama PAI Umsida
September 2, 2024By
Dosen PGMI Umsida Berikan 7 Tips Untuk Guru Agama Islam di Masa Transisi Endemi
August 19, 2024By