Fai.umsida.ac.id-Lakukan Audit,Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas melalui pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) untuk tahun akademik 2024/2025. Kegiatan yang berlangsung selama satu minggu ini melibatkan seluruh program studi di lingkungan FAI Umsida, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Perbankan Syariah, dam Manajemen Pendidikan Islam (MPI).(18-22/11/24)
Baca Juga:Roadshow PMB FAI Umsida di Pasuruan Kenalkan Program Unggulan dan Kesempatan Beasiswa
Melalui AMI, FAI Umsida memastikan mutu akademik, administrasi, dan layanan pendidikan tetap sesuai standar yang telah ditetapkan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen refleksi dan penguatan untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.
Evaluasi Berbasis Kolaborasi untuk Kualitas Lebih Baik
AMI melibatkan tim auditor independen dari Badan Penjaminan Mutu (BPM) Umsida yang bekerja sama dengan setiap program studi. Proses audit mencakup berbagai aspek, seperti evaluasi kurikulum, pengelolaan administrasi, hingga implementasi pengabdian masyarakat.
Kapordi PAI, Dr Anita Puji Astutik SPd Mpd, menilai kegiatan ini sebagai kesempatan penting untuk menilai kembali kinerja prodi. “Audit ini menjadi refleksi bagi kami untuk melihat apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Masukan dari auditor akan menjadi panduan berharga agar kurikulum dan metode pembelajaran di Prodi PAI semakin relevan dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.
Menurut Dr Anita, AMI juga mendorong kolaborasi lebih baik antara prodi dan tim penjaminan mutu. “Ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa mutu pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman tetap terjaga, sekaligus relevan dengan kebutuhan global.”
Komitmen Audit Meningkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas
Audit juga memberikan fokus besar pada pengelolaan administrasi dan layanan mahasiswa. Kaprodi PGMI, Dzulfikar Akbar Romadhon MUd, mengungkapkan bahwa evaluasi ini menjadi pijakan untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas di prodi mereka. “Kami berkomitmen untuk memperbaiki sistem administrasi agar lebih transparan dan akuntabel, sehingga dapat mendukung kegiatan akademik secara keseluruhan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, AMI menjadi peluang untuk memperkuat hubungan antara prodi dan mahasiswa. Dengan pengelolaan administrasi yang baik, mahasiswa dapat menerima layanan pendidikan yang lebih optimal, mulai dari pengelolaan data akademik hingga pelaporan capaian pembelajaran.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Kaprodi PBA, Dr Khizanatul Hikmah SPd Mpdi. Ia menegaskan pentingnya perbaikan berkelanjutan di prodi PBA. “Prodi kami terus berupaya menciptakan program yang tidak hanya mendukung pengembangan kompetensi akademik, tetapi juga mendorong inovasi dalam pembelajaran Bahasa Arab. Masukan dari AMI ini sangat membantu kami untuk merancang strategi yang lebih efektif,” tuturnya.
Menyiapkan Prodi yang Kompetitif dan Adaptif
Kapordi Perbankan Syariah, Ninda Ardiani SE MSE, menyoroti pentingnya AMI dalam menyiapkan prodi yang lebih kompetitif dan adaptif terhadap kebutuhan pasar kerja. Menurutnya, AMI adalah momen penting untuk mengidentifikasi potensi pengembangan yang lebih besar.
“Kami menyambut baik setiap rekomendasi yang diberikan oleh tim auditor. Ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri dan memberikan yang terbaik bagi mahasiswa. Harapannya, Prodi Perbankan Syariah dapat menjadi rujukan utama bagi calon mahasiswa yang ingin terjun ke dunia keuangan berbasis syariah,” ungkap Bu Ninda
Ia juga mengungkapkan bahwa hasil dari AMI akan menjadi landasan strategis untuk memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga keuangan syariah, sehingga mahasiswa dapat mendapatkan pengalaman langsung melalui program magang dan penelitian berbasis praktik.
Dalam AMI, Prodi MPI mendapatkan perhatian khusus pada aspek kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi eksternal. Hal ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa kesempatan memperluas pengalaman dan wawasan mereka melalui program magang, penelitian, dan pelatihan profesional.
“Kolaborasi adalah kunci. Kami berencana memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga pendidikan Islam dan organisasi lainnya untuk memberikan pengalaman praktis yang lebih luas kepada mahasiswa kami,” jelas Bu Khofifah.
Selain itu, Prodi MPI juga memprioritaskan penguatan soft skills mahasiswa, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai Islam. Melalui pendekatan ini, lulusan MPI diharapkan mampu menghadirkan solusi inovatif di dunia pendidikan.
FAI Umsida: Pilihan Utama untuk Pendidikan Berkualitas
Dekan FAI Umsida, Dr. Imam Fauji Lc Mpd, memberikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah terlibat dalam pelaksanaan AMI. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan FAI Umsida untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul. “Kami berkomitmen untuk menjadikan hasil audit ini sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan strategis di tingkat fakultas. Harapannya, FAI Umsida dapat terus menjadi pilihan utama bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan potensi akademik dan spiritualnya,” ujarnya.
Baca Juga:Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
Melalui AMI, FAI Umsida menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjaga mutu pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman. Dengan dukungan dari setiap prodi, FAI Umsida optimis dapat terus mencetak lulusan yang unggul, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global. Bersama FAI Umsida, wujudkan masa depan pendidikan yang cerah dan berkemajuan!
Penulis:AHW