Fai.umsida.ac.id-Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (BEM Umsida) resmi melantik jajaran pengurus organisasi mahasiswa (Ormawa) periode 2025/2026 pada Jumat (31/10/2025).
Baca Juga: Mahasiswa FAI Umsida Wakili Kampus pada Rakernas dan Jambore AMKI Muda 2025
Bertempat di Mini Theater GKB 2 lantai 5 Kampus 1 Umsida, kegiatan ini mengusung tema “Membangun Generasi Pemimpin yang Unggul, Inovatif, dan Visioner”. Suasana khidmat dan penuh semangat terasa sejak pagi hari, menandai lahirnya semangat baru bagi para pemimpin muda di lingkungan FAI.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, antara lain Dekan FAI Dr Ida Ridaningsih MPd, Kepala Bidang Kemahasiswaan FAI Ayunina Maharani Lc MH., serta Presiden Mahasiswa Umsida, Bagus Arif Rizki Refandi. Turut hadir pula pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMA), serta seluruh mahasiswa FAI yang memadati ruangan dengan antusias.
Kegiatan pelantikan ini menjadi simbol pergantian kepemimpinan mahasiswa yang diharapkan mampu membawa semangat kolaborasi, integritas, dan tanggung jawab moral. Dalam sambutannya, Presiden Mahasiswa Umsida menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara formalitas atau seremonial semata, melainkan momentum penting untuk meneguhkan komitmen pengabdian dan kepemimpinan di lingkungan akademik.
“Pelantikan ini bukan hanya tentang jabatan, tapi tentang pengabdian dan tanggung jawab. Di sinilah kita belajar menjadi pemimpin yang tangguh secara moral dan berintegritas,” tegasnya.
Menurut Bagus, organisasi mahasiswa di FAI harus menjadi wadah aktualisasi nilai dan laboratorium kepemimpinan yang menumbuhkan karakter unggul. Ia menekankan bahwa seorang mahasiswa tidak hanya dituntut untuk cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara moral dan sosial. “Kita tidak cukup hanya cerdas dalam berpikir, tapi juga harus tangguh dalam moral dan integritas. Karena sejatinya, mahasiswa sejati bukan hanya yang mengejar nilai, tapi yang mampu menegakkan nilai-nilai itu,” ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah.
Wadah Pembentukan Karakter dan Gerakan Inklusif
Dalam pidatonya, Dhani juga mengajak seluruh jajaran BEM dan HIMA FAI untuk menjadikan organisasi sebagai ruang belajar kepemimpinan yang terbuka dan kolaboratif. Ia berpesan agar setiap langkah dan gerakan mahasiswa selalu berlandaskan semangat kebersamaan.
“Bangunlah gerakan yang inklusif, bukan eksklusif. Gerakan yang membangun, bukan menjatuhkan. Gerakan yang merangkul, bukan memisahkan,” katanya penuh penekanan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa BEM FAI harus menjadi representasi aspirasi mahasiswa sekaligus jembatan antara mahasiswa dan civitas akademika. Menurutnya, peran tersebut menjadi kunci dalam menghidupkan kembali semangat berpikir kritis, kolaboratif, dan produktif di lingkungan kampus.
“Kita adalah garda terdepan dalam membangkitkan nalar kritis dan semangat kolaborasi. Maka mari kita jadikan FAI sebagai rumah perjuangan yang mempersatukan,” seru Dhani di akhir pidatonya.
Pesan inspiratif itu mencerminkan semangat bahwa kepemimpinan bukan tentang siapa yang paling berkuasa, melainkan siapa yang paling siap berkorban dan memberi manfaat.
“Seorang pemimpin sejati bukan dia yang mencari kehormatan, tetapi yang mampu menciptakan ruang kebermanfaatan bagi orang lain. Sudah cukup kita mengenal dunia, kini saatnya dunia mengenal kita. Jadilah pemuda yang berperan, bukan baperan,” tutupnya dengan semangat yang disambut riuh tepuk tangan peserta.
Dukungan Penuh Pimpinan Fakultas
Dekan Fakultas Agama Islam, Dr Ida Ridaningsih MPd, dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan harapan kepada para pengurus baru. Ia menilai semangat mahasiswa dalam berorganisasi merupakan cerminan karakter unggul yang sejalan dengan visi Umsida sebagai kampus unggul dan berkemajuan.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Pelantikan ini menjadi awal langkah menuju kepemimpinan yang berkemajuan sesuai dengan nilai-nilai Islam dan semangat Muhammadiyah,” tuturnya.
Beliau juga menegaskan pentingnya sinergi antara pimpinan fakultas dan organisasi mahasiswa dalam menciptakan ekosistem akademik yang dinamis dan produktif. Kolaborasi antara BEM, HIMA, dan civitas akademika diharapkan dapat memperkuat peran FAI dalam membangun mahasiswa yang berdaya saing tinggi dan berakhlak mulia.
Kepala Bidang Kemahasiswaan, Ayunina Maharani Lc MH., turut menyampaikan harapannya agar BEM dan HIMA periode 2025/2026 mampu menjalankan amanah dengan semangat kebersamaan, tanggung jawab, serta menumbuhkan inovasi dalam setiap program kerja. “Kepemimpinan yang baik dimulai dari niat yang ikhlas dan kerja yang berintegritas. Mari jadikan organisasi ini tempat belajar memimpin dan melayani,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga siang hari itu diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto seluruh pengurus bersama jajaran pimpinan fakultas. Suasana penuh kebersamaan dan optimisme terasa di ruangan, menandai awal perjalanan baru bagi BEM dan HIMA FAI Umsida periode 2025/2026.
Baca Juga:
Pelantikan ini diharapkan bukan hanya menjadi tonggak lahirnya pemimpin baru, tetapi juga menjadi langkah awal untuk membangun gerakan mahasiswa yang unggul, inovatif, dan visioner. Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, para pengurus baru FAI Umsida siap menjadi Cahaya Peradaban yang membawa perubahan positif bagi kampus dan masyarakat luas.
Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

























