FAI UMSIDA Menjadi Tujuan “Ngangsu Kaweruh” dari STAIMA Al Hikam Malang

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menerima kunjungan benchmarking dari STAI Ma’had Aly Al Hikam Malang, Rabu (10/05/2023).  Delegasi yang dipimpin oleh Dr. Mochamad Nurcholiq,M.Pd. selaku ketua STAIMA, diterima di ruang rapat Gedung A Kampus 1 Umsida. Kehadiran delegasi disambut hangat oleh Rektor Umsida, Dr.Hidayatullah, M.Si Dan Dekan FAI, Dr. Imam Fauji, M.Pd. beserta pejabat struktural. “Peningkatan danP engelolaan Kelembagaan dan Penguatan Program Studi” menjadi sasaran dalam kegiatan ini.

Berbagai pertimbangan STAI Ma’had Aly Al Hikam Malang menentukan FAI Umsida sebagai tujuan benchmarking, diantaranya adalah Prodi dalam Umsida banyak yang mendapatkan status akreditasi “Unggul”, banyaknya Kerjasama dalam dan luar negeri serta telah terimplementasikannya kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di  FAI Umsida. Selain itu terdapat banyak kesamaan program studi yang tersedia juga menjadi salah satu alasan.

Rektor Umsida menyambut positif kunjungan ini. “Ucapan terimakasih telah hadir studi banding di UMSIDA. Alhamdulillah, sejak berdiri tahun 1984, UMSIDA memiliki 3 kampus dengan lima fakultas. Mahasiswa yang kuliah di UMSIDA tidak hanya dari Sidoarjo, namun banyak yang dari luar kota, bahkan luar pulau. Setiap tahun kami menargetkan adanya peningkatan jumlah mahasiswa.” Tuturnya.

“Melalui benchmarking ini, mari kita saling berbagi dan kami membuka kesempatan jika ada hal-hal yang ingin diketahui di UMSIDA terkait pengelolaan kelembagaan maupun kegiatan program studi sehingga menjadi referensi untuk berkembang lebih baik.” Lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Mochamad Nurcholiq, M.Pd. menyampaikan tujuan kehadirannya ke UMSIDA untuk menggali informasi tentang pengelolaan kelembagaan dalam program studi serta mengadopsi dari best practice Kurikulum MBKM yang sudah diimplementasikan di FAI UMSIDA.

“Kami mengucapkan terimakasih atas penyambutannya. Tujuan kami hadir di UMSIDA untuk mempelajari pengelolaan Prodi dan memperjelas pengetahuan kami tentang MBKM, sehingga kami yakin untuk menerapkan kurikulum ini pada tahun akademik nanti. Oleh karena itu kami ajak segenap jajaran struktural dari STAIMA ke FAI UMSIDA untuk ngangsu Kaweruh atau meguru” ujar Ketua STAIMA ini yang disusul tawaranyah dari segenap yang hadir atas kata akhir Bahasa Jawa dari pernyataannya.

Dilanjutkan prakata dari Dekan FAI Umsida yang menyambut baik atas tujuan kunjungan dari STAIMA untuk saling berbagi ilmu dan berharap bias membawa kemajuan bagi institusi masing-masing.

“Kami persilahkan untuk menanyakan kepada kami sesuai apa yang dibutuhkan, InsyaAllah kami akan menjelaskan sesuai dengan yang sudah terimplementasi dalam Fakultas Agama Islam UMSIDA. Intinya, prinsip kami adalah “Jangan ragu untuk mencoba hal baru, termasuk kurikulum MBKM, Karena kekurangannya akan dilengkapi melalui hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara berkala.” Kata Dekan FAI meyakinkan peserta studi banding.

Dilanjutkan dengan sharing session yang diawali pertanyaan dari STAIMA berkenaan dengan implementasi MBKM di FAI umsida dan bagaimana trik untuk memilih Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM yang sesuai.

Dr. Anita PujiAstutik, M.Pd.I. selaku Kaprodi PAI UMSIDA merespon tentang Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM yang sudah terlaksana dalam kurikulum penyesuaian MBKM. Pertimbangan dalam pemetaan 8 BKP yang dilaksanakan harus disesuaikan dengan keilmuan prodi. Hindari BKP yang pada akhirnya mengalami kendala dalam konversi mata kuliah dikarenakan keilmuannya tidak sesuai dengan kegiatan MBKM yang diprogramkan.

“Dalam pelaksanaan MBKM ini, Kaprodi berperan penting dalam proses penentuan BKP dan konversi. Logbook kegiatan MBKM menjadi pertimbangan dalam pemberian nilai yang akan dikonversikan” Tegasnya.

Fitri Nur Lathifah SE. M.E.Sy, Selaku Kaprodi PBS UMSIDA menambahkan bahwa kiat sebagai kaprodi harus selektif dalam pemberian izin pelaksanaan program MBKM untuk mahasiswa. Jika program MBKM yang dipilih mahasiswa tidak sesuai dengan keilmuan prodi, lebih baik tidak diberikan persetujuan supaya tidak menjadi kendala konversi di akhir.

Dalam kesempatan ini, Kaprodi PGMI UMSIDA, Bahak Udin By Arifin, M. Pd., juga menjelaskan tentang pengelolaan kelembagaan dalam UMSIDA. Beliau menekankan bahwa setiap pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis yang telah disusun. Misal, kebijakan tentang kurikulum MBKM, harus didahului dengan penyusunan pedoman MBKM yang menjadi panduan Prodi dalam melaksanakannya sehingga sesuai dengan aturan yang berlaku dari Universitas.

Ketua LPPM STAIMA ,juga menanyakan tentang Langkah untuk meningkatkan riset dosen dan mahasiswa. Khizanatul Hikmah, M. Pd. Selaku Kaprodi PBA UMSIDA menjelaskan. “Di UMSIDA telah ada kebijakan bahwa tugas akhir mahasiswa berupa artikel yang dipublish minimal Sinta 4 yang diakui menjadi alternative pengganti skripsi. Hal ini sangat ampuh untuk meningkatkan karya dosen dan mahasiswa.”

Pada akhir kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata dan buku biografi KH. A. Hasyim Muzadi yang diserahkan oleh Rektor STAIMA Al Hikam ke Dekan FAI UMSIDA, yang kemudian dipungkasi dengan sesi foto bersama yang memperlihatkan keakraban semua pejabat struktural yang hadir.

cc nita